jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Pengelola SPBU 24.352-127 di Jalan Wolter Monginsidi, Pengajaran, Telukbetung Utara, Bandar Lampung membantah adanya kecurangan pada pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan cara mengurangi jumlah liter yang dibeli.
Pengawas Lapangan SPBU, Alan membenarkan adanya pemeriksaan dan pengecekan terhadap takaran BBM yang dibeli dan diterima konsumen oleh Polsek Teluk Betung Utama.
BACA JUGA: Pengamat Menilai Kenaikan Harga BBM Nonsubsidi Tepat
"Benar ada pemeriksaan terkait jumlah BBM cukup atau tidaknya," katanya.
Alan menjelaskan pihaknya selalu memeriksa keabsahan pendistribusian BBM, tetapi dia tidak bisa menjelaskan lebih rinci terkait kecurangan yang terjadi di SBPU tersebut.
BACA JUGA: Pertamina Menaikkan Harga 3 BBM Nonsubsidi, Mulai Berlaku 12 Februari, Ini Daftarnya
Pasalnya, potensi curang atau tidaknya hanya ahli yang bisa menjelaskan.
"Biar pihak yang berwenang yang membuktikan adanya kecurangan, dan ahli yang lebih berhak untuk buka suara terkait ini," jelasnya.
BACA JUGA: Erick Thohir Minta Pertamina Turun Bantu Pengusaha Lokal Urus Izin Pertashop
Alan mengungkapkan Pertamina telah memeriksa untuk membuktikan kebenaran adanya kecurangan yang dimaksud, seperti sample BBM hingga alat ukur pada SPBU atau masa berlaku tera.
"Kami juga akan mengklarifikasi kalau pemeriksaan yang dilakukan oleh Polsek Teluk Betung Utara bukan BBM jenis solar tetapi Pertamax. Kami masih menunggu pembuktiannya," pungkasnya.
Sebelumnya diketahui, Polsek Teluk Betung Timur memeriksa adanya dugaan kecurangan antara jumlah liter yang dibeli dengan jumlah yang didepat pada Rabu (16/2) sekira pukul 17.50 WIB.
Kapolsek Teluk Betung Utara, Kompol Robi B Wicaksono mengatakan pemeriksaan ini dilakukan karena adanya adanya laporan masyarakat dugaan kecurangan antara jumlah liter yang dibeli dengan jumlah yang didapat yang dilakukan oleh SPBU bernomor 24.352.127.
"Dari laporan masyarakat itulah kami langsung mengecek dari 10 liter yang dibeli ternyata ada kekurangan 0,8 liter," katanya, Kamis (17/2). (mrc32/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Natalia
Reporter : Wulan