jpnn.com - KELANGKAAN solar benar-benar menyusahkan banyak pihak. Pemerintah kota Samarinda, Kaltim kini menyiapkan sejumlah cara untuk meminimalisasi penyelewengan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Salah satunya dengan mengerahkan beberapa regu Satpol PP untuk mengawasi sejumlah SPBU yang ditengarai nakal. Bahkan pemkot juga bakal memasang alat perekam gambar di SPBU nakal itu.
Wakil Wali Kota (Wawali) Samarinda Nusyirwan Ismail mengatakan, beberapa laporan mengenai modus penyelewengan BBM sudah diterima dari pihak kepolisian. Kini tinggal mengawasi titik-titik tertentu. “Petugas akan dilengkapi dengan alat perekam sebagai bukti adanya pelanggaran di SPBU,” ucapnya, Rabu (25/6).
BACA JUGA: Habiskan Rp 1,5 miliar, PGN gandeng WIKA Bangun Infrastruktur Banten
Bila ditemukan oknum di SPBU yang melanggar, pemkot akan membuat surat peringatan dan ditindaklanjuti ke kepolisian. “Harus ditindak tegas, pengetap telah meresahkan warga,” sebutnya.
Nusyirwan pun telah mendapat laporan dari beberapa warga terkait dengan panjangnya antrean di beberapa SPBU.
BACA JUGA: Lepas 70 Tukik di Pantai Boom
Sebelumnya, Pemkot sudah membentuk Satgas Pengetap BBM sebagai tindak lanjut dari masih banyaknya penyelewengan BBM bersubsidi.
Satgas di antaranya beranggotakan Disperindag Samarinda, Bagian Ekonomi, Badan Perizinan, dan Satpol PP. Serta melibatkan Polresta dan Badan Intelijen Daerah (BINDA), Kejaksaan Negeri Samarinda, Kodim, serta Pertamina. (dns/far/mas)
BACA JUGA: Jalur Subang-Selajambe Putus
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bos Cipaganti Terancam Pasal Berlapis
Redaktur : Tim Redaksi