jpnn.com, SUMSEL - PT Pertamina memastikan menambah pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan menyediakan jasa motoris, mobil tangki, hingga menyiagakan SPBU selama arus mudik dan balik Lebaran Idulfitri.
General Manager PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel, Erwin Hiswanto, menjelaskan, pihaknya sudah memetakan dan memprediksi kebutuhan energi momen arus mudik-balik Lebaran 2018.
BACA JUGA: Pertamina Operasikan KIOSK Pertamax di Tol Fungsional
“Hasil analisa tren konsumsi, setiap tahun permintaan BBM, LPG, dan avtur di momen itu memang pesat,” ujarnya, Senin (3/6).
Diakuinya, konsumsi BBM jenis gasoline seperti Pertamax Turbo, Pertamax, Pertalite, dan Premium bisa meningkat hingga 19 persen dari konsumsi normal. “Prediksi tertinggi kenaikan BBM gasoline pada 9 Juni atau H-5 bisa mencapai 77 persen,” jelasnya.
BACA JUGA: Pertamina Pastikan Kelangkaan BBM Selama Mudik Tidak Terjadi
Untuk BBM gasoil (diesel) seperti Pertamina Dex, Dexlite, dan Solar/Bio Solar diprediksi turun 11 persen dari konsumsi normal. “Karena 'kan saat arus mudik-balik, kendaraan berat dilarang melintas,” cetusnya.
Untuk mendukung kelancaran distribusi BBM itu, maka pasokan BBM akan ditambah. Sesuai prediksi kenaikan. “Seluruh terminal BBM (TBBM) di wilayah Sumbagsel juga akan stand by 24 jam,” cetusnya.
BACA JUGA: Pendaftar Arus Balik Sepeda Motor dengan Kapal Sudah 98 %
Di sana disiapkan tambahan mobil tanki (MT) untuk melayani masyarakat di luar penyaluran normal. “Kami sudah siapkan 5 unit mobil tanki berkapasitas 104 kiloliter (kl) di TBBM Kertapati. Lalu 2 unit mobil tanki berkapasitas 32 kl di TBBM Lubuk Linggau,” cetusnya.
Selanjutnya, menempatkan 5 kios Pertamax di jalur tol dan pelabuhan Bakauheni. Dex kemasan di jalur lintas utama, mobil tanki dispenser, kantong BBM (mobile storage), dan SPBU buffer stock.
Tak kalah penting, kata dia, sepanjang jalur mudik, pihaknya menerapkan sistem jemput bola. Mengadakan jasa pengantar BBM atau motor kemasan (motoris). "Keberadaannya akan membantu para pemudik yang butuh BBM," katanya.
Dikatakan, pelayanan akan diterapkan di beberapa kawasan rawan macet dan yang menjadi area jalur mudik. “Layanan ini sudah diterapkan di Pulau Jawa 3 tahun lalu dan di Bandar Lampung setahun terakhir. Sedangkan Sumsel kali kedua,” terangnya. Tahun lalu, kata dia, layanan ini sudah kami terapkan. Sangat membantu. Makanya tahun ini dilakukan lagi.
Sistemnya, lanjut dia, petugas yang menggunakan sepeda motor stand by di lokasi atau titik tertentu untuk bawa pesanan BBM pengendara yang mudik Lebaran.
"Kalau dulu sepeda motor tak diizinkan masuk tol. Sekarang sudah bisa. Jadi, satu unit sepeda motor yang dioperasikan bisa bawa hingga 100 liter lebih BBM dalam kemasan botol," ujarnya.
Dia merinci, ada 25 unit motoris disiapkan. Rinciannya 15 unit disebar di Lampung, 5 unit di Sumsel, dan 5 unit lagi masing-masing kawasan Sumbagsel lainnya.
“Motoris akan hadir H-6 jelang Lebaran di beberapa titik kemacetan arus mudik Lebaran,” cetusnya. Salah satu kawasan di Sumsel itu seperti Inderalaya dan Kabupaten Ogan Ilir (OI) berdekatan dengan Palembang.
Jasa motoris dinilai sangat dibutuhkan di kawasan dengan kontur perbukitan, rawan longsor, dan selalu terjadi kemacetan dalam waktu lama.
“Pengguna kendaraan bisa memesan jasa ini dengan menghubungi Call Center 150-0000 dan BBM akan diantar sesuai pesanan,” tuturnya.
Sebelum mengantar BBM pesanan, pihaknya memantau dulu apakah benar kawasan tersebut trafik kemacetan arus mudiknya tinggi dan jauh dari SPBU untuk hindari ulah usil oknum tertentu.
Region Manager Communication & CSR Sumbagsel, Hermansyah Y menambahkan, untuk mobil tangki dispenser ditempatkan di kawasan strategis Kota Palembang. Namun kemungkinan hanya akan menyediakan BBM jenis Pertamax, yang konsumsinya saat ini cukup tinggi.
Kendaraan Power Take Off (PTO) ini juga punya alat meter jumlah penyaluran BBM. Jasa penyedia BBM ini mampu mengangkut hingga 8 ribu liter BBM Pertamax. "Kita siapkan tim Satuan Penugasan (Satgas) sejak H-15 hingga H+15 Lebaran untuk memantau peningkatan dan kebutuhan BBM selama puasa dan Lebaran," ujarnya.
Selain fokus arus mudik-balik Lebaran, Pertamina juga menyiapkan sarana BBM untuk mendukung Asian Games 2018. Sesuai konsep event go green, maka Pertamina diminta menyiapkan BBM kualitas setara uero 4.
Untuk itu, Hermansyah menyebut, pihaknya menunjuk 10 SPBU yang beroperasi di Palembang khusus menjual Pertamax Turbo standar uero 4.
“Jadi khusus 10 SPBU ini, produk pertamax RON 92-nya diganti dengan pertamax turbo,” ujarnya. Ke sepuluh SPBU tersebut, yakni bernomor 24.301.149, 301.13, 301.111, 301.09, 301.118, dan 301.163, kemudian 21.301.01, 23.301.28, 21.302.04, dan 24.302.126. “Kami sudah koordinasi dengan pemilik SPBU tersebut,” jelasnya.
Penunjukkan itu prinsipnya menyesuaikan dengan fasilitas SPBU. “Setelah Asian Games nanti balik seperti biasa lagi,” tuturnya. Di luar 10 SPBU tersebut, tetap menjual produk pertamax. (yun/eno/qda/uni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina: Belajar Holding dari Negara Lain
Redaktur & Reporter : Budi