Speedboat Bawa 30 Penumpang Terbalik, 5 Orang Meninggal Dunia, Turut Berduka

Selasa, 08 Juni 2021 – 22:21 WIB
Saat evakuasi speedboat Ryan yang terbalik di perairan Nunukan. Foto: dok prokal/kaltimpost

jpnn.com, NUNUKAN - Kecelakaan tunggal speedboat Ryan terjadi di perairan Sembakung, Desa Plaju, Kabupaten Nunukan, Kaltara, Senin (7/6) sekitar pukul 13.00 WITA.

Speedboat yang membawa 30 penumpang itu terbalik saat melintas di pusaran air.

BACA JUGA: Ada Teriakan Minta Tolong dari Kamar Indekos Ibu Muda, Warga Datang, Sudah Banjir Darah

Akibatnya, speedboat terbalik dan 5 orang penumpang dinyatakan meninggal dunia dan satu orang masih dalam pencatian.

Sementara itu, 24 penumpang lainnya selamat usai mendapat pertolongan dari tim gabungan.

BACA JUGA: Pagi Buta, Pedrosa Didatangi Anggota Bersenjata Lengkap, tak Berkutik

Hingga tadi malam, Selasa (8/6), tim gabungan masih berupaya melakukan pencarian pada satu orang yang dinyatakan hilang dari kecelakaan tersebut.

Awalnya, speedboat Ryan bertolak dari Pelabuhan Beringin sekitar pukul 10.00 Wita dengan membawa 30 penumpang. Terdiri dari 23 penumpang dewasa dan 7 anak-anak.

BACA JUGA: Tabrakan Maut Truk Sayur vs Honda Brio, 2 Orang Tewas, Briptu Robi Dapat Perawatan

Saat speedboat melintas di perairan Sembakung, Desa Plaju, Kabupaten Nunukan, nakhoda ternyata melintasi pusaran air.

Dengan menimbulkan gelombang, haluan speedboat langsung terangkat dan masuk ke dalam pusaran air.

"Kontan mengakibatkan speedboat terbalik," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan Amiruddin.

Pusaran air terjadi akibat dampak banjir besar di Kaltara satu bulan lalu, sehingga memengaruhi pergerakan arus yang cukup deras.

Amiruddin menegaskan, tim pencarian terus berupaya melakukan pencatian terhadap penumpang yang hilang.

Sesuai Standar Operasional Prosedural (SOP) SAR, pencarian akan dilakukan selama tujuh hari.

Posisi speedboat Ryan sendiri sudah ditarik dan menepi di Desa Plaju, Kabupaten Nunukan.

"Personel akan standby. Logistik juga sudah siap," pungkas Amirudin.

Terpisah, salah seorang keluarga korban, Gubril Jani menyatakan, baru mengetahui kecelakaan pada pukul 14.00 Wita dari keluarga di Sembakung.

Setelah itu, dia ke Pelabuhan Tengkayu I Tarakan untuk mencari informasi yang pasti.

"Sampai akhirnya, kami dapat informasi ada yang meninggal. Ada satu orang keluarga yang meninggal," tuturnya.

Gubril mengagakan ada orang tuanya di dalam speedboat dan beruntung selamat.

"Orang tua saya semlat disuruh berenang ke tepian, tetapi tidak berani dan takut hanyut. Jadi mama saya sempat berpegangan saja ke speedboat yang terapung. Sampai akhirnya datang bantuan," kata Gubril. (sas/kpg/riz/k16/kaltimpost)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Speedboat Tenggelam, Robi Darwis Meninggal Dunia


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler