jpnn.com - BATAM - Hasil otopsi dokter Renhard dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah di rumah sakit Otorita Batam, kematian korban disebabkan luka gorok di bagian leher oleh pisau tajam.
"Selain itu, terdapat luka lecet di tangan, kaki, dan punggung, kemungkinan korbat diseret, namun untuk kejahatan seksual belum bisa saya ungkap, harus melalui pemeriksaan hapusan vagina sekitar 2-3 hari," tuturnya.
BACA JUGA: Banyak Ceceran Darah, SPG Cantik Itu Dibunuh di Bawah Pohon Lalu Diseret ke Semak-Semak
Renhard juga menjelaskan dari kondisi jenazah, diperkirakan kematian korban baru sekitar 3 atau 4 jam tak lama setelah ditemukan. Menurut perkiraan tersebut, besar kemungkinan korban dibunuh antara pukul 08.00 WIB sampai 09.00 WIB.
Keluarga korban silih berganti datang ke RSOB. Pamannya yang tinggal di Bukit Senyum, Feryanto pertama kali datang dan langsung tidak kuasa lagi menahan tangisnya ketika mendengar kabar ini.
BACA JUGA: Ya Ampun... Oknum PNS Gagahi Dua Anak Tiri
Ia menceritakan kalau korban baru saja lulus SMA di kampung halamannya di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, bahkan belum menerima ijazah dan baru berada di Batam sekitar satu bulan setengah.
"Setahu saya dia belum punya pacar, karena dia belum tahu apa-apa tentang Batam," katanya.
BACA JUGA: Dua Pria Ini Bilang Isinya Emping Ikan Asin, Eh... Ternyata 40 Kg Ganja
Dan yang menjadi keanehan menurut Feryanto adalah lokasi korban ditemukan sangat jauh dari rumahnya. Seharusnya setelah pulang mengantar kakaknya ke BCS, dia langsung pulang ke rumah dan tidak mungkin pergi ke Bukit Dangas.
Logikanya untuk mengajak orang baru di Batam ke tempat yang jauh dari rumahnya berarti haruslah orang yang sudah kenal dekat. Sepupu Anggi lainnya, Melisa mengatakan kalau Ayu ini anaknya baik dan pendiam, namun sayang sama keluarga.
"Ayu itu anaknya baik," paparnya singkat tidak mau bicara.
Keluarga korban terlihat sangat shock dan sedih sehingga lebih banyak diam ketika diwawancarai wartawan. Nur, tetangga korban yang mampir ke RSOB juga terkejut mendengar kabar memilukan itu.
Dimatanya, Anggi sama seperti penilaian keluarganya, baik dan pendiam. "Saya tidak percaya kalau orang baik dan pendiam seperti itu berakhir mengenaskan," kata Nur.
Jenazah, pada hari itu juga langsung diterbangkan ke kampung halamannya di Lubuk Linggau untuk disemayamkan.(ray/leo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ya Ampun... Gadis Cantik Ini Ditemukan Tewas Tanpa Celana Dalam di Semak-Semak
Redaktur : Tim Redaksi