SEMARANG -- Peristiwa pembunuhan kembali terjadi di Semarang. Setelah Minggu (19/5) dini hari seorang pemuda warga Gunungpati tewas mengenaskan dikeroyok belasan pemuda di Jalan Taman Sudirman, Gajah Mungkur, Semarang atau tepatnya di samping makam Belanda.
Kini seorang wanita cantik ditemukan tewas dengan leher robek di kamar kosnya sendiri Jalan Lampersari Nomor 41, Kelurahan Lamper Kidul, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Minggu (19/5) malam.
Korban bernama Amelia Almas Adzani (22) warga asal Kota Jepara dengan alamat di Kartu Tanda Penduduk Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Amelia ditemukan tewas bersimbah darah dengan sejumlah luka bekas senjata tajam di leher.
Posisinya terlentang di atas tempat tidur menggunakan kaos hitam. Amelia ditemukan telanjang bawah dengan posisi kaki mengangkang. Kamar korban acak-acakan serta banyak ceceran darah yang sudah kering di lantai.
Kos yang dihuni Amelia berada di lantai dua. Rumah milik seorang dokter gigi bernama Djoko Priyanto, spesialis orthodonosi atau pengawatan. Lantai satu digunakan untuk praktik dokter.
Informasi Jateng Pos mengatakan, Amelia keseharian bekerja sebagai Sales Promotion Girl rokok Marlboro. Ia merupakan mahasiswi angkatan 2009 jurusan Broadcasting Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang. Saat semester 3 Amelia cuti dari kuliah hingga kini.
Salah seorang saksi, Budi Setiawan (20) warga Tlogosari Semarang, mengatakan, Amelia ditemukan tewas oleh teman laki-lakinya sekitar pukul 21.00.
"Siang hari jam 12.30, mbak Amel teriak dari kamarnya. Saya naik, saat saya tanya ada apa, dari dalam mbak Amel menjawab tidak ada apa-apa," terang penjaga rumah saat ditemui di lokasi kejadian.
Lanjutnya, teman laki-laki korban datang sekitar pukul 21.00 langsung naik ke lantai dua menuju kamar korban. Tak lama berselang, teman laki-laki korban menghampiri Budi dan mengatakan Amelia telah meninggal. "Katanya sempat mendobrak pintu. Tapi saya tidak mendengar ada dobrakan, soalnya saya di bawah (lantai satu, red)," katanya.
Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke Kepolisian Sektor Semarang Selatan dan diteruskan ke Kepolisian Resor Kota Besar Semarang. Tak lama berselang Unit Olah TKP dan Identifikasi Polrestabes Semarang dan petugas gabungan mendatangi lokasi. Petugas langsung melakukan penyelidikan.
Kepala Pol Semarang, Komisaris Besar Polisi Elan Subilan mengatakan, pihaknya sudah mengantongi beberapa bukti untuk bahan penyelidikan. "Dugaannya pembunuhan. Karena ada luka di tubuh korban. Yang paling parah di leher. Korban ditemukan dalam keadaan telanjang bawah," kata Elan yang turut mendatangi lokasi kejadian.
Tambahnya, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi. Termasuk memeriksa CCTV rumah. "Sudah ada 12 saksi yang kami mintai keterangan. Rekaman CCTV sedang kami dalami," paparnya.
Jenazah Amelia dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang untuk autopsi. (ris)
Kini seorang wanita cantik ditemukan tewas dengan leher robek di kamar kosnya sendiri Jalan Lampersari Nomor 41, Kelurahan Lamper Kidul, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Minggu (19/5) malam.
Korban bernama Amelia Almas Adzani (22) warga asal Kota Jepara dengan alamat di Kartu Tanda Penduduk Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Amelia ditemukan tewas bersimbah darah dengan sejumlah luka bekas senjata tajam di leher.
Posisinya terlentang di atas tempat tidur menggunakan kaos hitam. Amelia ditemukan telanjang bawah dengan posisi kaki mengangkang. Kamar korban acak-acakan serta banyak ceceran darah yang sudah kering di lantai.
Kos yang dihuni Amelia berada di lantai dua. Rumah milik seorang dokter gigi bernama Djoko Priyanto, spesialis orthodonosi atau pengawatan. Lantai satu digunakan untuk praktik dokter.
Informasi Jateng Pos mengatakan, Amelia keseharian bekerja sebagai Sales Promotion Girl rokok Marlboro. Ia merupakan mahasiswi angkatan 2009 jurusan Broadcasting Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang. Saat semester 3 Amelia cuti dari kuliah hingga kini.
Salah seorang saksi, Budi Setiawan (20) warga Tlogosari Semarang, mengatakan, Amelia ditemukan tewas oleh teman laki-lakinya sekitar pukul 21.00.
"Siang hari jam 12.30, mbak Amel teriak dari kamarnya. Saya naik, saat saya tanya ada apa, dari dalam mbak Amel menjawab tidak ada apa-apa," terang penjaga rumah saat ditemui di lokasi kejadian.
Lanjutnya, teman laki-laki korban datang sekitar pukul 21.00 langsung naik ke lantai dua menuju kamar korban. Tak lama berselang, teman laki-laki korban menghampiri Budi dan mengatakan Amelia telah meninggal. "Katanya sempat mendobrak pintu. Tapi saya tidak mendengar ada dobrakan, soalnya saya di bawah (lantai satu, red)," katanya.
Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke Kepolisian Sektor Semarang Selatan dan diteruskan ke Kepolisian Resor Kota Besar Semarang. Tak lama berselang Unit Olah TKP dan Identifikasi Polrestabes Semarang dan petugas gabungan mendatangi lokasi. Petugas langsung melakukan penyelidikan.
Kepala Pol Semarang, Komisaris Besar Polisi Elan Subilan mengatakan, pihaknya sudah mengantongi beberapa bukti untuk bahan penyelidikan. "Dugaannya pembunuhan. Karena ada luka di tubuh korban. Yang paling parah di leher. Korban ditemukan dalam keadaan telanjang bawah," kata Elan yang turut mendatangi lokasi kejadian.
Tambahnya, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi. Termasuk memeriksa CCTV rumah. "Sudah ada 12 saksi yang kami mintai keterangan. Rekaman CCTV sedang kami dalami," paparnya.
Jenazah Amelia dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang untuk autopsi. (ris)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Memasukkan Ilmu Kebal, Malah Pisau Ditusukkan
Redaktur : Tim Redaksi