jpnn.com - SEVILLE - Real Madrid bertekad bangkit pascakekalahan 3-4 dari Barcelona. Misi itu diusung kala bertandang ke markas Sevilla, Estadio Ramon Sanchez Pizjuan, pada lanjutan La Liga 2013/2014 jornada ke-30, Kamis (27/3) dinihari WIB.
Tim tamu wajib waspada. Itu karena tuan rumah mengemas rekor 100 persen dari lima laga terakhirnya di La Liga, plus musim lalu El Real tersungkur 0-1 di sana.
BACA JUGA: Menangkan Roma, Florenzi: Saya Membayar Kepercayaan Fans
”Bagian yang paling sulit adalah terus melanjutkan perjuangan tanpa melihat ke belakang.”
Ya, seperti dilansir Marca, itulah curahan hati defender Real Madrid, Alvaro Arbeloa paska kekalahan 3-4 atas Barcelona tiga hari lalu di Estadio Santiago Bernabeu. Mungkin perkataan itu bukanlah sebuah deklarasi, namun tampaknya hal tersebut sedikit menggambarkan situasi sebenarnya di ruang ganti Madrid.
BACA JUGA: Pemain Persib Asah Kecepatan
Pastinya, ucapan Arbeloa patut diacungi jempol. Pasalnya, armada Los Blancos -julukan Madrid- benar-benar wajib melupakan kekalahan menyakitkan atas El Barca di El Clasico. Hal ini diperlukan guna menjaga moril tim besutan entrenador Carlo Ancelotti di saat La Liga 2013/2014 memasuki sprint pada sembilan laga terakhir.
Karenanya, sowan ke markas Sevilla disebut para punggawa Madrid sebagai laga krusial untuk terus menghidupkan kans mereka di pacuan juara La Liga musim ini. Tak ada ruang membuat kesalahan dan tak ada pilihan selain menang. Madridista -sebutan suporter setia Madrid- pun menunggu reaksi pasukan Ancelotti di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan.
BACA JUGA: Djokovic Pertama ke Babak Perempat Final Sony Open 2014
Sekarang, posisi Madrid turun ke urutan dua dengan koleksi 70 poin, sama dengan nilai Atletico Madrid yang kini memimpin klasemen sementara. Sedangkan Barcelona ada di urutan ketiga dengan nilai 69. ”Persaingan menuju gelar juara masih terbuka lebar. Kami harus bangkit secepat mungkin,” sembur Ancelotti seperti dilansir situs resmi klub.
”Saya sudah bilang berulang kali: titel juara liga akan ditentukan di laga terakhir. Kami harus terus berjuang. Saya belum berbicara dengan para pemain soal laga ini. Kami membuat beberapa kesalahan kecil (saat melawan Barcelona) dan karena itulah kami kalah. Tim ini siap merespon, karena kami punya kemampuan menghapus kekalahan itu segera,” imbuh pelatih asal Italia berusia 54 tahun itu.
Madrid memang bertekad bangkit namun mereka wajib waspada pada kekuatan Los Nervionenses -julukan Sevilla. Itu karena tim polesan entrenador Unai Emery tersebut sedang hot.
Jose Antonio Reyes dkk meraup lima kemenangan dari lima laga terakhir di La Liga. Tim peringkat lima di papan klasemen itu juga baru saja menyingkirkan Real Betis guna meraup tiket ke babak perempat-final Europa League.
Tim tamu juga tampil tidak dengan kekuatan penuh. El Real dipastikan belum bisa menurunkan Sami Khedira, Jesse Rodriguez dan Arbeloa yang cedera. Sergio Ramos kena skorsing kartu merah, lalu Angel Di Maria juga absen karena akumulasi kartu kuning.
Madrid juga perlu was-was dengan catatan mereka sendiri musim ini yang agak loyo ketika menghadapi tim-tim papan atas.
Ya, dari total enam pertemuan dengan Atletico, Barcelona serta Athletic Bilbao (ketiganya berada di posisi empat besar klasemen), El Real cuma menang sekali atas Bilbao. Sisanya dua kali dipermalukan Barcelona, lalu sekali menyerah atas Atletico dan sisanya dua kali bermain imbang. Madrid juga mesti ingat kekalahan 0-1 yang dialami di markas Sevilla musim lalu.
”Kini kami akan mencoba dan mengalahkan Sevilla. Di tahap musim seperti ini, pertandingan tersisa bagaikan final. Kami tahu bahwa Atletico berhadapan dengan Barcelona di pekan terakhir. Jadi kami harus memikirkan diri sendiri untuk menang,” koar delantero Madrid, Karim Benzema.
”Kami harus melihat apa kesalahan kami agar kita tidak mengulanginya lagi. Kami harus menang (di Sevilla) apapun yang terjadi,” imbuh fullback Madrid asal Brasil, Marcelo. (sbn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persipura TC di Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi