MALANG - Laga perdana Persema di Indonesian Premier League (IPL) nanti sore bakal penuh tantangan. Sebab, Persema mengusung banyak pemain muda yang masih minim pengalaman di pentas IPL. Selain itu, mereka menghadapi tuan rumah PSIR Rembang di Stadion Krida.
Laga perdana tersebut bakal menjadi ajang pembuktian bagi para penggawa muda Persema untuk bersaing di IPL. Apalagi, persiapan Persema tidak berjalan mulus. Meski latihan sudah berlangsung sejak 10 Januari lalu, kontrak pemain baru beres menjelang tim berangkat ke Rembang.
Bahkan, kontrak pemain senior seperti Leonard Tupamahu dan Irfan Raditya beres beberapa jam sebelum bertolak ke markas pasukam Dampo Awang-julukan PSIR.
Namun, persiapan yang agak berantakan itu tidak menyurutkan tekad Persema untuk merebut kemenangan di Rembang. Pelatih Slave Radovski berani mematok tiga poin walau buta akan kekuatan PSIR.
"Memang banyak pemain muda di Persema. Tapi, saya optimistis mereka mampu merebut kemenangan," ucap pelatih asal Makedonia tersebut.
Slave juga tidak khawatir dengan soliditas tim. Walau Leo -panggilan Leonard Tupamahu- dan Irfan Raditya baru bergabung sehari sebelum berangkat ke Rembang, Slave menilai tidak ada masalah dengan adaptasi.
Dua bek senior itu dianggap bisa cepat beradaptasi dengan pemain lain. Apalagi, musim lalu Leo memperkuat Persema. "Bergabungnya Leo dan Irfan membuat kami lebih tenang," ucapnya.
Saat menghadapi PSIR, Slave bakal menggunakan pola 4-4-2. Posisi kiper dipercayakan kepada Ruhanda Mardiasyah. Di belakang ada Syaiful Indra Cahya, Leonard Tupamahu, Irfan Raditya, dan Nehemia Marthen.
Kim Jeffrey Kurniawan, Agung Dwi Jaksono, Dio Permana, dan M. Kamri berkolaborasi di lini tengah. Untuk duet penyerang, Slave menurunkan Dodit Fitro Effendi dan Joko Prayitno. "Kami siap main terbuka," tuturnya.
Dengan bermain terbuka dan menyerang, kesempatan untuk bisa memenangi pertandingan juga terbuka. Tetapi, Slave meminta pemainnya tidak lengah. Pasalnya, sebagai tuan rumah, PSIR pasti berambisi mencuri tiga angka.
Di sisi lain, pelatih PSIR Haryanto mengaku buta akan kekuatan Persema. Karena itu, dia meminta pasukannya lebih berhati-hati pada menit-menit awal. "Namun, kami siap mengambil tiga poin. Karena ini pertandingan kandang perdana, menang adalah harga mati," tegasnya. (yon/yn/jpnn/c8/ko)
Laga perdana tersebut bakal menjadi ajang pembuktian bagi para penggawa muda Persema untuk bersaing di IPL. Apalagi, persiapan Persema tidak berjalan mulus. Meski latihan sudah berlangsung sejak 10 Januari lalu, kontrak pemain baru beres menjelang tim berangkat ke Rembang.
Bahkan, kontrak pemain senior seperti Leonard Tupamahu dan Irfan Raditya beres beberapa jam sebelum bertolak ke markas pasukam Dampo Awang-julukan PSIR.
Namun, persiapan yang agak berantakan itu tidak menyurutkan tekad Persema untuk merebut kemenangan di Rembang. Pelatih Slave Radovski berani mematok tiga poin walau buta akan kekuatan PSIR.
"Memang banyak pemain muda di Persema. Tapi, saya optimistis mereka mampu merebut kemenangan," ucap pelatih asal Makedonia tersebut.
Slave juga tidak khawatir dengan soliditas tim. Walau Leo -panggilan Leonard Tupamahu- dan Irfan Raditya baru bergabung sehari sebelum berangkat ke Rembang, Slave menilai tidak ada masalah dengan adaptasi.
Dua bek senior itu dianggap bisa cepat beradaptasi dengan pemain lain. Apalagi, musim lalu Leo memperkuat Persema. "Bergabungnya Leo dan Irfan membuat kami lebih tenang," ucapnya.
Saat menghadapi PSIR, Slave bakal menggunakan pola 4-4-2. Posisi kiper dipercayakan kepada Ruhanda Mardiasyah. Di belakang ada Syaiful Indra Cahya, Leonard Tupamahu, Irfan Raditya, dan Nehemia Marthen.
Kim Jeffrey Kurniawan, Agung Dwi Jaksono, Dio Permana, dan M. Kamri berkolaborasi di lini tengah. Untuk duet penyerang, Slave menurunkan Dodit Fitro Effendi dan Joko Prayitno. "Kami siap main terbuka," tuturnya.
Dengan bermain terbuka dan menyerang, kesempatan untuk bisa memenangi pertandingan juga terbuka. Tetapi, Slave meminta pemainnya tidak lengah. Pasalnya, sebagai tuan rumah, PSIR pasti berambisi mencuri tiga angka.
Di sisi lain, pelatih PSIR Haryanto mengaku buta akan kekuatan Persema. Karena itu, dia meminta pasukannya lebih berhati-hati pada menit-menit awal. "Namun, kami siap mengambil tiga poin. Karena ini pertandingan kandang perdana, menang adalah harga mati," tegasnya. (yon/yn/jpnn/c8/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beckham Bawa Warna Baru di Liga Prancis
Redaktur : Tim Redaksi