jpnn.com - JAKARTA - Subholding Pelindo Jasa Maritim, bagian dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero), menyampaikan perkembangan mitra usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang mendapat pendampingan dari mentor berpengalaman yang disiapkan secara khusus oleh perusahaan.
Hal ini dilakukan sebagai wujud kesungguhan dalam mendukung UMKM. Adapun mitra UMKM ini terpilih setelah mengikuti kompetisi presentasi proposal bisnis pada kegiatan SPJM Support UMKM Tahap II Agustus lalu, secara cermat berdasarkan potensi dan kebutuhan perkembangan usaha mereka.
BACA JUGA: Kolaborasi Pelindo dengan 16 Instansi Wujudkan BUMN Teman Bersenyum
Ketiga pemenang ini ialah pemilik merek Abon Mbak Dwi (Juara 1), Tapoji (Juara 2), dan Dapur Mama (Juara 3).
“Sebagai follow up dari seleksi tersebut, ketiga mitra UMKM kemudian mendapatkan bimbingan khusus untuk pengembangan usahanya," kata Sekretaris Perusahaan PT Pelindo Jasa Maritim Tubagus Patrick Tribudi Utama Iskandar dalam siaran pers, Jumat (1/12).
BACA JUGA: Pacu Akselerasi Kinerja, Subholding Pelindo Luncurkan Aplikasi E Nota, AMS, dan PMIS
Kegiatan itu melibatkan tiga mentor berpengalaman yang telah berkomitmen untuk memberikan bimbingan dan dukungan maksimal.
Ketiga mentor utama yang mendampingi mereka berlatar belakang berbeda, yaitu Tsalis Kurniawan (pendamping bidang Social Return on Investment (SROI)), Sutan Faisal Lubiz (pendamping digital marketing), dan Ahmad Nur Kholis (pendamping Brand Strategist). Patrick menyampaikan bahwa saat ini para mitra UMKM tengah merancang strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan nilai sosial dan ekonomi dari produk dan layanan mereka.
BACA JUGA: Menko Airlangga Tekankan Kerja Sama Ekonomi Digital Bagi Pengembangan UMKM
Selain itu, mentor memandu para mitra UMKM SPJM dalam memanfaatkan potensi pemasaran digital.
Dengan peningkatan visibilitas online dan strategi pemasaran yang lebih efektif, UMKM diharapkan dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan penjualan mereka.
Di samping itu, mentor juga membimbing para mitra UMKM SPJM dalam mengembangkan strategi merek yang kuat dan kohesif.
Dengan fokus pada identitas merek dan diferensiasi, UMKM diarahkan untuk membangun citra yang positif dan membedakan diri di pasar yang kompetitif.
Pendampingan ini dilaksanakan selama 3 bulan dan sudah berjalan di bulan kedua akhir. Adapun progres saat ini menunjukkan hasil positif terhadap dampak lingkungan, sosial dan ekonomi serta peningkatan kinerja dan kapasitas usaha dari ketiga Mitra UMKM.
Beberapa pencapaian mencakup peningkatan omset penjualan, peningkatan efisiensi operasional, dan pengembangan produk yang lebih inovatif.
Adapun untuk laporan SROI akan terlihat pada bulan Desember. Selain itu, terlihat juga peningkatan keterlibatan masyarakat dan pemahaman yang lebih baik tentang praktik bisnis berkelanjutan.
“Proses pendampingan ini mengedepankan pendekatan holistik, memastikan bahwa UMKM tidak hanya mendapatkan dukungan dalam peningkatan produktivitas dan penjualan, tetapi juga dalam meningkatkan dampak sosial positif mereka," kata Patrick.
Melalui kolaborasi erat antara mitra UMKM dan mentor berpengalaman, diharapkan progres yang signifikan dari ketiga mitra tersebut akan terus dicapai dalam waktu dekat. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi