Spotify Meluncurkan Layanan Streaming ke Beberapa Negara

Rabu, 15 Juli 2020 – 20:08 WIB
Spotify di handphone. Foto: Pixabay

jpnn.com - SPOTIFY, sebuah perusahaan layanan musik digital Swedia yang memberi akses ke jutaan lagu, kini memperluas ekspansi usaha.

Spotify meluncurkan layanan streaming musiknya di Rusia, pasar internasional yang paling cepat berkembang untuk musik.

BACA JUGA: Spotify Buatkan Daftar Lagu dan Podcast untuk Anjing

Selain itu, spotify juga meluncurkan layanan streaming musiknya di 12 negara lainnya. Spotify melakukan hal ini sebagai bagian dari strategi ekspansi mereka setelah masuk ke India tahun lalu.

Spotify akan menawarkan layanan gratis dan berlangganan di 13 pasar baru.

BACA JUGA: Spotify Ikut Menolak Iklan Politik

Meliputi Albania, Belarus, Bosnia & Herzegovina, Kroasia, Kazakhstan, Kosovo, Moldavia, Montenegro, Makedonia Utara, Serbia, Slovenia, dan Ukraina.

CEO Spotify, Daniel Ek, dikutip dari Reuters, Rabu, telah membahas rencana Spotify untuk diluncurkan di Rusia dan Korea Selatan dalam rapat pendapatan kuartal pertama perusahaan.

BACA JUGA: Saingi Spotify, Youtube Music Hadir di Indonesia, Intip Penawarannya

Namun saat itu, Ek tidak menyebut kapan waktu peluncuran. Dengan perluasan pasar tersebut, Spotify kini berada di 92 pasar global.

"Pertumbuhan kuat selama pandemi global meyakinkan Spotify untuk mempercepat rencana peluncuran," kata Daniel Ek.

Rusia adalah pasar global ke-17 terbesar untuk streaming musik.

"Sekitar 87 persen orang streaming musik online di Rusia," menurut organisasi bidang industri rekaman dunia, International Federation of the Phonographic Industry.

"Pasar baru tersebut mewakili 250 juta pelanggan potensial," kata ujar Vice President of Markets and Subscriber Growth Spotify, Gustav Gyllenhammar.

"Kita bisa menjadi lebih lokal daripada pesaing global, dan pada saat yang sama, menjadi lebih global daripada pesaing lokal," sambungnya.

"Hal ini tentunya bisa membuka jendela dunia bagi konsumen maupun pencipta musik dalam industri ini," kata Gyllenhammar.

"Pihak Spotify akan bekerja sama dengan distributor lokal dan telah menandatangani kemitraan dengan label," jelas Gyllenhammar.

Podcasts, investasi besar di Spotify, belum diluncurkan di kawasan itu. Hal ini karena pasar untuk podcast, menurut Spotify, "baru lahir" di Rusia.

Di Rusia, berlangganan Spotify akan dikenakan biaya 169 rubel atau sekitar Rp35.000 per bulan.

Biaya ini jauh lebih murah dibandingkan di Amerika Serikat, 9,99 dolar AS (sekitar Rp146.000).

Sementara, di Indonesia, layanan Spotify Premium ditawarkan dengan harga Rp49.990 per bulan.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler