JAKARTA - Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan Ketua Umum Anas Urbaningrum kini berada di atas angin. Menurutnya, bocornya surat perintah penyidikan (sprindik) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke publik semakin menguatkan persepsi bahwa ada operasi politik yang memang sengaja menggulingkan Anas.
"Kondisi mutakhir sekarang ini berbalik ke Anas karena KPK serba salah tetapkan status Anas," kata Burhanuddin disela-sela diskusi di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (14/3).
Burhanuddin menilai posisi Anas sekarang seakan lepas dari tekanan setelah Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengumumkan pengambilalihan kewenangan. SBY yang memberikan kesempatan Anas untuk tetap fokus menghadapi dugaan korupsi yang ditangani KPK hingga kini juga belum jelas statusnya.
Dijelaskan Burhanuddin, KPK kini serba salah. Kalau tidak mengeluarkan status tersangka Anas, akan dianggap menyandera Partai Demokrat. Namun di sisi lain, apabila mengeluarkan status tersangka, maka KPK akan dianggap bagian dari intervensi kekuasaan.
"Coba diam-diam saja atau sprindik tak bocor, persoalannya tak serumit sekarang. Saya sayangkan Abraham Samad (Ketua KPK) mengeluarkan komentar di tengah persoalan yang mendera PD. Ini kurang produktif buat KPK karena sekarang KPK menjadi serba salah," pungkasnya. (awa/jpnn)
"Kondisi mutakhir sekarang ini berbalik ke Anas karena KPK serba salah tetapkan status Anas," kata Burhanuddin disela-sela diskusi di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (14/3).
Burhanuddin menilai posisi Anas sekarang seakan lepas dari tekanan setelah Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengumumkan pengambilalihan kewenangan. SBY yang memberikan kesempatan Anas untuk tetap fokus menghadapi dugaan korupsi yang ditangani KPK hingga kini juga belum jelas statusnya.
Dijelaskan Burhanuddin, KPK kini serba salah. Kalau tidak mengeluarkan status tersangka Anas, akan dianggap menyandera Partai Demokrat. Namun di sisi lain, apabila mengeluarkan status tersangka, maka KPK akan dianggap bagian dari intervensi kekuasaan.
"Coba diam-diam saja atau sprindik tak bocor, persoalannya tak serumit sekarang. Saya sayangkan Abraham Samad (Ketua KPK) mengeluarkan komentar di tengah persoalan yang mendera PD. Ini kurang produktif buat KPK karena sekarang KPK menjadi serba salah," pungkasnya. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kader Demokrat Dilaporkan Korupsi Dana Partai
Redaktur : Tim Redaksi