Spurs Menyesal Tak Bisa Matikan LeBron

Jumat, 21 Juni 2013 – 15:17 WIB
MIAMI - Bukan main menyesalnya para penggawa San Antonio Spurs ketika dikalahkan Miami Heat di partai final NBA 2013 dengan skor tipis 88-95 di American Airlines Arena, Jumat (21/6). Para pemain Spurs hanya bisa tertunduk lesu setelah pertandingan.

“Kekalahan di pertandingan ini akan selalu menghantui saya. Ketika kami hanya butuh satu kemenangan namun akhirnya kalah, itu adalah hal yang sangat menyakitkan. Padahal kami sudah melakukan hal yang luar biasa musim ini,” terang center Spurs, Tim Duncan setelah pertandingan seperti dikutip Associated Press.

Secara khusus, Duncan menyatakan bahwa kegagalan menjaga LeBron James menjadi factor utama kegagalan Spurs. Para pemain Spurs ternyata tak bisa mengulangi defense ketat yang mereka tunjukkan pada LeBron seperti di tiga pertandingan awal. Saat itu, LeBron hanya bisa mencetak kurang dari 20 poin.

Namun, di partai ketujuh yang baru saja selesai, LeBron tampil edan. Pemain 28 tahun tersebut mampu menciptakan double double dengan 37 poin dan 12 rebound. LeBron pun dinobatkan sebagai MVP partai final.

“Kami benar-benar tidak menemukan cara untuk mematikan LeBron. Dia bermain sangat luar biasa di pertandingan ini,” tambah Duncan.

Manu Ginobili juga tak kalah kecewa. Pemain asal Argentina tersebut awalnya merasa bisa menjadi juara di akhir pertandingan. Sebab, Spurs melakukan start dengan sangat meyakinkan.

“Kami seperti habis berada di garis kemenangan namun akhirnya terjungkal. Kekalahan ini benar-benar mengecewakan,” sesal Ginobili. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Deltamania Demo Kantor PSSI

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler