Spurs Raup Rp 708,9 M dari Kostum

Jumat, 11 Maret 2011 – 11:21 WIB
TOTTENHAM - Kiprah brilian Tottenham Hotspur musim ini di Liga Champions dan juga Premier League, berimbas ke luar lapanganCitra mereka makin mengglobal dan potensi meraup keuntungan berlipat dari sektor komersial pun kian besar.

Mereka baru saja meneken kerjasama dengan perusahaan peralatan olahraga asal Amerika Serikat Under Armour

BACA JUGA: Siap Pindah ke Rumah Baru

Kesepakatan itu berdurasi lima tahun dan mulai berlaku sejak 2012-2013
Dari kesepakatan itu, mereka meraup 50 juta pounds atau setara Rp 708,9 miliar.

Under Armour akan menjadi penyedia alat olahraga Spurs, julukan Tottenham, mulai dari peralatan latihan hingga replika jersey klub asal London Utara itu

BACA JUGA: Prediksi Meleset, Milito Absen Lagi

Mereka akan menggantikan Puma yang selama ini menjadi sponsor Spurs.

Bagi Under Armour, kesepakatan dengan Spurs itu menjadi kontrak kerjasama paling besar yang mereka lakukan di Eropa
Memang, Under Armour memang belum begitu terkenal di dunia sepak bola

BACA JUGA: Mutiara Hitam Kian Melenggang

Spurs adalah klub Inggris pertama.

"Kami senang dengan kerjasama yang terjalin dengan Under ArmourMereka akan menjadi partner baru kami sejak 2012 dan seterusnyaMereka adalah merek yang ambisius dengan inspirasi mengglobal," kata Daniel Levy, chairman Spurs, sperti dikutip Daily Mail.

Dia melanjutkan, Spurs juga sedang berambisi menjadi klub yang lebih mengglobalDimulai dengan meningkatkan prestasi, bukan hanya di Inggris, tapi juga di Eropa"Makanya, Under Armour menjadi mitra ideal bagi kami," jelas Levy.

Bagi Under Armour, inilah kesempatan membuka pasar Inggris dan juga EropaSebelumnya mereka sudah bekerjasama dengan klub Jerman Hannover, klub Meksiko Deportivo Coluca, dan klub Yunani Aris Thessaloniki.

Selain itu, Under Armour lebih dulu menjamah rugbyMereka menjadi penyedia peralatan olahraga dan kostum untuk kompetisi nasional rugby di WalesKlub rugby Prancis ASM Clermont Auvergne juga memakai jersey milik Under Armour.

Tidak hanya menyuplai alat olahraga, Under Armour juga pernah dikenal sebagai penyuplai seragam perang untuk tentara AS di Iraq dan AfghanistanNamun, mereka dibekukan AS dan NATO karena bahan polyester yang mereka gunakan justru meningkatkan suhuSehingga kurang tepat digukanan di daerah panas seperti Iraq dan Afghanistan(ham/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Abanda Siap Jegal Safee


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler