Spurs pun kini hanya berselisih enam game dengan rekor streak terpanjang mereka pada 1996 kala memenangi 17 game secara beruntun. Di sisi lain, streak terpanjang dalam sejarah NBA dicatat Los Angeles Lakers (33) di era jadul pada musim 1971-1972.
"Capaian hebat bagi kami. Tapi, kami tidak akan fokus hanya untuk urusan tersebut. Kami bahkan tidak memikirkannya. Kami hanya terus bermain dan bermain dan ternyata berhasil dan berhasil," kata bintang Spurs Tim Duncan kepada Associated Press.
Kehilangan Manu Ginobili dan Tiago Splitter yang cedera sampai dua pekan ke depan, Tony Parker memimpin perolehan angka Spurs dengan 23 angka dan 11 assist. Duncan menambahkan 20 angka dan itu adalah angka yang sama dengan milik Matt Boner.
Tapi, penentu kemenangan Spurs sebenarnya adalah Richard Jefferson kala memasukkan tembakan tiga angka di sisa waktu 6,5 detik. Yang menarik, itu adalah tembakan kedua Jefferson di area field goal sepanjang game. Jefferson hanya mengemas lima angka.
"Saya tidak menembak begitu baik belakangan ini dan saya juga melewatkan tembakan di sisa waktu satu menit. Tapi, saya merasa diberkati ketika tembakan (tiga angka) itu masuk," ungkap Jefferson kepada Associated Press.
Sementara itu, New York Knicks kembali diperkuat bintangnya yang absen dua pekan terakhir, Carmelo Anthony, saat dikalahkan New Jersey Nets 92-100 kemarin. Tapi, publik NBA masih lebih tertarik menyimak kelanjutan aksi bintang anyar Knicks, Jeremy Lin, dibandingkan menanti comeback Melo.
Kekhawatiran Linsanity apabila sinar terang Lin tertutupi oleh kembalinya Melo pun tidak terbukti. Lin menjadi pendulang angka terbanyak Knicks (21 angka) plus sembilan assist dan tujuh rebound. Sedangkan Melo hanya mengemas 11 angka plus enam kali turnover.
Sayang, Lin bukan pencetak angka terbanyak dalam game tersebut karena bersaing dengan bintang Nets Deron Williams yang meraih 38 angka. Williams pun berhasil melakukan revans setelah dipermalukan Lin dan Knick pada 4 Februari lalu. (dns)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persipura Berpeluang Tampil di Penyisihan Grup LCA
Redaktur : Tim Redaksi