Squline Bertransformasi jadi Cakap, Raih Rekor MURI

Rabu, 10 April 2019 – 15:54 WIB
Grand launching aplikadi Cakap di Summarecon Mall Serpong. Foto dok Cakap

jpnn.com, SERPONG - Menguasai kemampuan berbahasa asing sudah menjadi kebutuhan bagi setiap orang.

Padatnya aktivitas dan jarak ke tempat lembaga pelatihan bahasa yang tidak dekat, menjadikan e-learning sebagai salah satu solusi yang tepat untuk masalah ini.

BACA JUGA: Bamsoet Raih Rekor MURI Turnamen Catur Master Terbanyak di Dunia

Melihat fenomena tersebut, Squline hadir sebagai pelopor pembelajaran online di Indonesia sejak 2014 dengan menyediakan kursus bahasa Jepang, Mandarin, Inggris, dan Bahasa Indonesia secara daring (online).

Dengan begitu pengguna bisa mengakses pelajaran bahasa asing tanpa terikat waktu dan tempat didukung oleh pengajar profesional.

BACA JUGA: LED TV Sharp Indonesia Catat Rekor MURI

Lima tahun terakhir Squline mengalami pertumbuhan yang luar biasa dan menjadi platform pembelajaran bahasa terbesar di Indonesia dengan 100 ribu lebih pengguna.

Perusahaan startup pengembang aplikasi belajar online bahasa asing secara dua arah ini memutuskan untuk berubah nama menjadi Cakap, sebagai bentuk komitmennya untuk tumbuh dan fokus dalam menciptakan dampak sosial bagi masyarakat Indonesia.

BACA JUGA: Bangun Bandara Ahmad Yani Semarang, Waskita Dapat Rekor MURI

“Cakap, berarti kompeten atau terampil dalam Bahasa Indonesia, sejalan dengan visi kami selama ini untuk meningkatkan daya saing Sumber Daya Manusia dengan cara memberikan pendidikan berkualitas tinggi yang mudah diakses, dapat diterima dan terjangkau untuk masyarakat Indonesia," ujar Tomy Yunus selaku founder sekaligus CEO Cakap dalam acara Grand Launching Cakap, Minggu, (6/4) di Summarecon Mall Serpong.

Peluncuran aplikasi Cakap juga disambut positif oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (KOMINFO).

Harapannya, dengan meningkatkan kecakapan digital para talenta muda melalui penggunaan teknologi, dapat menjawab kebutuhan pendidikan di semua lini.

Sehingga, membangun bangsa bisa di mana saja dengan banyak cara, salah satunya dengan berdaya di dunia maya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Maryanto, Kepala Bidang Pengendalian dan Penghargaan, Badan Pengembangan Bahasa & Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Menguasai bahasa asing saat ini bernilai sangat strategis, secara tidak langsung akan membuka cakrawala dunia. Tentu dengan tidak melupakan identitas Bahasa Indonesia dan tetap melestarikan Bahasa Daerah, karena hal tersebut yang membuat kita kaya budaya," tutur dia.

Acara peluncuran Cakap, sekaligus menjadi ajang penyerahan Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Aplikasi Daring Pertama Belajar Bahasa Dengan Interaksi Dua Arah Secara Langsung di Indonesia.

Piagam penghargaan ini diserahkan secara langsung oleh perwakilan MURI Indonesia kepada CEO Cakap, Tomy Yunus.

“Tim MURI ikut berbangga atas prestasi yang berhasil dicapai oleh Cakap sebagai pengembang aplikasi daring pertama belajar bahasa dengan interaksi dua arah secara langsung di Indonesia, semoga hal ini bisa menginspirasi generasi muda lainnya untuk dapat berkarya memajukan pendidikan di Indonesia melalui teknologi," tandas Tomy.(chi/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... 5.000 Penari Rontek Pacitan Pecahkan Rekor Muri


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler