Sri Mulyani Diminta Segera Koordinasi Dengan OJK

Rabu, 27 Juli 2016 – 13:43 WIB
Presiden Direktur Center for Banking Crisis (CBC) Ahmad Deni Daruri. FOTO: DOK.PRI for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Direktur Center for Banking Crisis (CBC) Ahmad Deni Daruri mengatakan reshuffle Kabinet Jilid II Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla yang paling krusial saat ini adalah pergantian Menteri Keuangan oleh Sri Mulyani Indrawati (SMI).

Menurut Deni, Sri Mulyani sudah lama bekerja  di luar negeri. Ia memiliki kelebihannya yakni lebih banyak mengetahui  perilaku ekonomi dunia  dan investor luar.

BACA JUGA: Intip Keunggulan Mitsubishi New Mirage

"Kelebihan ini sangat diperlukan untuk kondisi perekonomian Indonesia. Mengingat ekonomi kita sering rentan jika ada tekanan ekonomi global,” kata Deni Daruri, Rabu (27/7) menanggapi keputusan Presiden Jokowi untuk mengganti Menkeu dari Bambang Brodjonegoro kepada Sri Mulyani.

Namun, Deni juga mengungkap kelemahan SMI. Menurutnya, SMI sudah lama meninggalkan Indonesia. Karena itu, dia meminta SMI  harus secepatnya update perkembangan ekonomi dalam negeri. Khususnya domestik fiskal dan industri keuangan dengan teori-teori ekonomi yang dapat diterapkan di Indonesia.

BACA JUGA: Juni 2016, Arus Kapal Pelabuhan Tanjung Perak Naik Signifikan

Menurut Deni, SMI harus segera bertemu dan berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meng- update kondisi stabilitas sektor keuangan Indonesia saat ini.

Deni mengatakan target utama Menkeu baru saat ini adalah mensukseskan dengan sungguh-sungguh tax amnesty agar berhasil sesuai target yang  diharapkan. Karena tax amnesty adalah pertaruhan kedaulatan fiskal Indonesia dimata dunia.

BACA JUGA: Tiga Gardu Induk Siap Beroperasi, PLN Bisa Berhemat Hingga..

"SMI harus membuka diri untuk dapat bekerja sama yang baik dengan OJK dalam menstabilkan sektor keuangan khususnya mikro prudential,” ucap Deni.

Ia menambahkan, kendala yang dihadapi SMI adalah kasus bank century dimana laporan DPR pada saat itu SMI terlibat dalam kasus century yang merugikan negara. “Mudah-mudahan kendala ini bisa diselesaika secara politik  oleh presiden dengan DPR,” katanya.

Meski begitu, Deni mengucapkan selamat bekerja Menkeu baru Sri Mulyani. "Ditunggu hasil kerjanya 100 hari ke depan,” tandas Deni.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditunjuk KemenPUPR, Wika Garap Proyek Bendungan di Minahasa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler