Sri Mulyani: Kalau Ada Yang Berkhianat, Harus Dihilangkan!

Rabu, 23 November 2016 – 05:56 WIB
Menkeu Sri Mulyani. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA--Menkeu Sri Mulyani mendukung langkah KPK yang dikabarkan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum pegawai pajak.

Menurutnya, penyakit korupsi dan ketamakan dari staf di Kemenkeu memang harus diperangi.

BACA JUGA: Pangkas Biaya Logistik, Menhub Minta Angkutan Penyeberangan Dioptimalkan

Dia pun mengaku sudah memberi peringatan pada jajarannya agar tidak menyimpang dari aturan yang ada selama bekerja.

"Saya menyambut positif langkah ini yang sebetulnya sinyal  sangat jelas kepada seluruh jajaran kita bahwa sebagian besar mereka adalah orang-orang baik. Kalau ada segelintir yang melakukan pengkhianatan, yang saya sebut tadi, kalau orang korupsi dan tamak tidak akan pernah ada batasnya. Dan merekalah yang harusnya dihilangkan atau diperangi bersama," tegasnya di kompleks Istana Negara, Jakarta.

BACA JUGA: Revitalisasi Angkutan Penyeberangan, Menhub Libatkan Swasta

Sri menyatakan, memang perlu ada intervensi dari institusi lain seperti KPK untuk menyadarkan oknum bermasalah di kementeriannya.

Karena itu, kementeriannya juga sudah membentuk tim reformasi perpajakan.

BACA JUGA: Optimalkan Pangkalan Udara, Kemenhub Bakal Koordinasi dengan TNI AU

Dia berharap masalah itu juga tidak sampai memengaruhi proses tax amnesty yang sedang dijalankan pemerintah.


"Saya akan mengatakan kepada tax payer bantu saya untuk tangkap orang yang jahat di dalam dan perusahaan yang memang mau mangkir. Ini adalah langkah untuk menunjukkan bahwa Anda boleh percaya pada kami dan kami sangat mendukung ini. Saya tidak akan menutup-nutupi bahkan saya akan mempercepat supaya proses pembersihan bisa berlangsung secara lebih efektif. Ini momentum yang baik," pungkas mantan Menkeu era Presiden SBY tersebut. (flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ciptakan Wirausaha untuk Kurangi Angka Pengangguran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler