Sri Mulyani Unggah Potret Berlatar Lukisan Raden Saleh, Angga Singgung Soal Ini

Selasa, 30 Agustus 2022 – 17:08 WIB
Sutradara Angga Dwimas Sasongko mengomentari potret unggahan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: Instagram/smindrawati

jpnn.com, JAKARTA - Sutradara Angga Dwimas Sasongko mengomentari potret unggahan Menteri Keuangan Sri Mulyani di Instagram @smindrawati.

Pada potret itu, Sri Mulyani tampak sedang rapat kenegaraan bersama Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA: Film Mencuri Raden Saleh Bakal Dirilis dengan Teknologi Baru

Dalam keterangan, Sri Mulyani menyampaikan tengah membahas instrumen APBN sebagai strategi melindungi rakyat dan perekonomian dari guncangan global.

Namun, Angga menyoroti lukisan penangkapan Pangeran Diponegoro karya Raden Saleh yang ada pada potret tersebut.

BACA JUGA: Trailer Film Mencuri Raden Saleh Dirilis, Sutradara Ungkap Awal Mula Ide Cerita

Dia, bahkan membagikan ulang foto sang menteri itu melalui akunnya di Instagram.

Dengan nada bercanda, Angga meminta sang menteri memeriksa ulang keasilan lukisan tersebut.

BACA JUGA: Lukisan Raden Saleh Kembali ke Istana Negara

"Nyuwun pangapunten Ibu Sri Mulyani, mohon dicek lagi itu lukisan di belakang apakah yang asli bikinan Raden Saleh atau yang buatan Piko (Iqbaal Ramadhan)?" tulis Angga Dwimas Sasongko.

Dia melanjutkan bahwa ada komplotan pencuri lukisan yang terdiri dari Iqbaal Ramadhan, Angga Yunanda, Aghniny Haque, Umay Shahab, dan Ari Irham.

"(mereka) tukar lukisannya di terowongan SCBD," ujar Angga.

Unggahan jahil Angga Dwimas Sasongko itu pun lantas menuai beragam komentar dari pengikutnya di Instagram.

Mereka ikut-ikutan meminta sang menteri memeriksa keaslian lukisan tersebut.

Film Mencuri Raden Saleh

Diketahui, Angga Diwmas Sasongko menggarap film Mencuri Raden Saleh yang dibintangi Iqbaal Ramadhan, Angga Yunanda, Aghniny Haque, Umay Shahab, dan Ari Irham.

Filmnya bercerita tentang Piko, mahasiswa seni rupa yang mencari uang dengan memalsukan lukisan untuk membebaskan sang ayah dari penjara.

Dia mendapat tawaran mencuri karya maestro Raden Saleh yang dijaga ketat di Istana Negara.

Mengikuti rencana, Piko membentuk tim yang berisi Ucup (hacker), Sarah (atlet bela diri), Gofar (mekanik), Tuktuk (pembalap liar) dan Fella (bandar judi kampur). Masing-masing mengincar uang yang ditawarkan sebagai imbalan dari pencurian tersebut.

Pelaksanaan rencana mereka dihadapkan dengan begitu banyak rintangan yang merenggut hal-hal berharga, seperti hubungan percintaan, persahabatan, hingga  keluarga mereka.

Di tengah upaya melancarkan misi pencurian penuh risiko tersebut, mereka tidak tahu bahwa ada ancaman besar di balik pencurian lukisan tersebut. (jlo/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hotman Paris Soroti Perilaku Ferdy Sambo Sebelum Brigadir J Ditembak, Begini Katanya


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler