Sri Mulyani Yakin Pertumbuhan Ekonomi 2021 di Titik Lima Persen

Selasa, 16 Februari 2021 – 21:38 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan pemerintah yakin pertumbuhan ekonomi 2021 di titik lima persen. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yakin pertumbuhan ekonomi domestik tahun ini berada di titik lima persen. Meski demikian, dia mengakui terjadi perubahan dalam proyeksi pertumbuhan ekonomi domestik 2021.

"Namun laju kegiatan perekonomian pada 2021 ini tetap terjaga sesuai estimasi awal hingga ke level lima persen, dibanding minus 2,07 persen pada 2020," katanya di sela konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, (16/2).

BACA JUGA: Pengakuan Sri Mulyani soal Banyak Investor Global Tertarik Pada LPI

Sri Mulyani mengatakan, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2021 akan sebesar 4,3-5,5 persen. Hal itu berbeda dengan asumsi pertumbuhan ekonomi di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 yang sebesar 4,5-5,5 persen.

“Sekarang rentangnya agak bergeser, tapi titik perkiraan kita ada di 5 persen,” ujar Sri Mulyani.

Pada rapat pimpinan TNI-Polri, Senin (15/2) lalu, Sri Mulyani juga mengaku mengeluarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi RI pada 2021 sebesar 4,3-5,3 persen.

BACA JUGA: Sri Mulyani Rincikan Fokus Anggaran PEN 2021, Nyaris Rp700 Triliun

"Jadi kami akan lihat di kuartal satu ini. Tapi range (rentang) ini menggambarkan kita masih optimis di sekitar lima persen untuk 2021," ujarnya.

Sri Mulyani menyebutkan, di kuartal I 2021 ini, pemulihan ekonomi masyarakat terus berjalan meskipun pemerintah menerapkan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

BACA JUGA: Terpilih Jadi Co-Chair Koalisi Menteri Keuangan Dunia untuk perubahan iklim, Ini Tugas Sri Mulyani

Pemerintah, ujarnya, akan terus menggulirkan kebijakan untuk menstimulus ekonomi demi mengakeselerasi pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19.

Dia juga mengatakan, pemerintah mengupayakan pemulihan dipercepat dengan melakukan pemulihan pada kuartal I.

"Inilah yang kami upayakan di Februari dan Maret 2021 ini, baik kuartal ke kuartal atau secara tahunan. Jika kuartal I yang cukup solid, kami akan jaga supaya di kuartal II dan III akan rebound, atau pemulihannya makin dipercepat,” demikian Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler