jpnn.com, JAWA TIMUR - Sukarelawan Ganjar Pranowo di Jawa Timur mengkampanyekan kesetaraan gender dalam kegiatan Candi Dermo Culture Fest yang mengusung tema 'September Berbudaya Bersama Srikandi Ganjar.
Arak-arakan karnaval budaya nusantara yang dimulai pada malam hari tersebut dipadati sekitar 1.200 warga di kawasan Candinegoro, Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
BACA JUGA: Mak-mak di Sumedang Kepincut Kredit Lapak yang Diinisiasi Ganjar Pranowo
“Masyarakat terutama kaum perempuan muda sangat aktif dan semangat mengikuti seluruh rangkaian prosesi festival ini. Mereka punya kreativitas dalam mengekspresikan diri dengan penampilan nyentrik selama karnaval berlangsung,” ujar Ketua Koordinator Srikandi Ganjar Wilayah Jawa Timur, Cindy Maghriza, Rabu (14/9).
Menurut Cindy, banyak hal yang bisa dilakukan masyarakat, terutama perempuan, dalam melestarikan budaya. Salah satunya dengan festival budaya tersebut.
BACA JUGA: eSIM Traveling, Solusi Praktis Terhubung ke Internet Saat Berpergian di Luar Negeri
"Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Srikandi Ganjar terhadap pelestarian budaya bangsa yang semakin hari kian terkikis budaya luar," ujar Cindy.
Cindy juga mengajak semua perempuan untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan sebagai identitas bangsa Indonesia.
BACA JUGA: Jawa Tengah Catat Deflasi, Ganjar: Tugas Saya Memastikan Produksinya Tetap Lancar
Selama ini, Ganjar Pranowo dikenal sebagai sosok yang memberikan perhatian khusus kepada pemberdayaan perempuan dan pengembangan budaya bangsa.
Hal tersebut dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang diraihnya. Salah satunya adalah Anugerah Parahita Ekapraya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), yang berhasil diraih Jawa Tengah selama empat tahun berturut-turut.
Dalam konteks pelestarian budaya, Ganjar kerap memberikan apresiasi kepada daerah dan perusahaan yang menanamkan praktik-praktik pelestarian budaya.
Apresiasi diberikan untuk mendorong penguatan identitas bangsa dan kesadaran untuk melestarikan budaya nusantara.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada