jpnn.com, GOWA - Srikandi Ganjar Sulawesi Selatan berkolaborasi bersama Komunitas Berkebun Samata untuk menggelar 'composting dan workshop membuat kombucha' di Kebun Tetangga Samata, Kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bonto Marannu, Kabupaten Gowa, Selasa (21/3).
Dalam acara ini, para peserta diajak membuat kombucha menggunakan wadah toples dengan mencampurkan sejumlah bahan seperti teh, starter, dan scoby.
BACA JUGA: Duet GanjarâErick Diprediksi Bakal Terwujud di Pilpres 2024
"Kombucha merupakan teh fermentasi yang kami olah menggunakan scoby yang difermentasikan kurang lebih 14 hari. Jadi kami mengasah keterampilan milenial," ucap Koordinator Wilayah Srikandi Ganjar Sulsel, Nurul Awainah.
Scoby (Symbiotic culture of bacteria and yeast) merupakan metabolit sekunder berbentuk bulat pipih seperti piringan, bertekstur kenyal serta berwarna keruh ini digunakan untuk membantu proses fermentasi kombucha.
BACA JUGA: Ganjar Milenial Center Kalteng Melatih Masyarakat untuk Membuat Kue Curos
Minuman teh probiotik ini memiliki rasa yang asam dan sedikit manis, menyegarkan serta bermanfaat bagi kesehatan.
Bila ingin memperkaya rasa dari kombucha, para peserta juga bisa menambahkan beberapa potongan buah segar seperti nanas, dan lain-lain.
BACA JUGA: Bitcoin Naik Lebih dari 60%, CEO Indodax Beri Tips Jitu Berinvestasi
Selain edukasi, Nurul berharap inovasi membuat produk olahan kombucha ini dapat menjadi ide segar para perempuan milenial menjadikan peluang bisnis baru, khususnya di Kabupaten Gowa.
"Ini bisa menjadi peluang usaha karena teh ini banyak sekali untuk kesehatan karena mengandung anti oksidan yang tinggi utamanya bisa diminum juga untuk penderita kanker," ungkap Nurul.
Tak hanya itu, para peserta juga diajak untuk merasakan esensi berkebun memetik kembang telang yang kaya akan manfaat bagi tubuh.
Salah satu peserta dalam acara, Siti Arbainah atau akrab disapa Ina (21) mengaku kegiatan ini bisa menginspirasi muda-mudi lebih berdaya maupun menjaga daya tahan tubuh.
"Tadi diperkenalkan tanaman bunga telang, kombucha itu ternyata bagus untuk kesehatan. Menarik untuk dikembangkan (menjadi bisnis)," jelas Ina.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada