jpnn.com - SOLO -- PT Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia, selaku penyelenggara NBL dan WNBL Indonesia, memutuskan membatalkan laga setelah melakukan koordinasi dengan pengawas pertandingan dan asesor. Rapat koordinasi dilakukan di Sritex Arena, Jumat pada pukul 09.00 WIB. Pagi itu, juga sudah ada komunikasi dengan seluruh klub NBL.
”Dampak hujan abu mengakibatkan kondisi lapangan Sritex Arena berdebu. Kami sudah berupaya membersihkannya, namun hanya dalam tempo kurang dari setengah jam lapangan kembali diselimuti abu. Kondisi ini membahayakan pemain apabila memaksa laga tetap dimainkan,” ujar Masany Audri, general manager PT DBL Indonesia.
BACA JUGA: Empat Laga ISL Ditunda Akibat Letusan Gunung Kelud
Keputusan pembatalan ini juga mengacu pada pertimbangan medis. Dokter klub Satya Wacana Metro LBC Bandung yang ikut hadir di Sritex Arena, dr. Enny Listiawati, merekomendasikan agar tidak menggelar pertandingan karena dapat mengakibatkan gangguan pernapasan para pemain dan penonton.
Pihak penyelenggara juga masih mempelajari kondisi selanjutnya, apakah masih memungkinkan untuk melanjutkan sisa laga NBL dan WNBL Indonesia Seri Solo pada hari Sabtu (15/2) dan Minggu (16/2).
BACA JUGA: Pelatih Generasi Emas Denmark Meninggal Dunia
”Untuk sementara, kami baru memutuskan pembatalan semua laga NBL dan WNBL Indonesia Seri Solo di hari ini (Jumat). Kami akan melakukan rapat koordinasi lagi sore nanti, untuk meng-update keputusan terkait tetap dimainkan atau tidaknya laga-laga pada hari Sabtu dan Minggu,” lanjut Masany.
Masany menambahkan, semua laga yang batal digelar pada Seri Solo ini, akan disusulkan pada seri-seri yang akan datang. Dari Solo, NBL dan WNBL Indonesia akan berlanjut ke seri selanjutnya yang digelar di Bandung (8-16 Maret), Jakarta (19-27 April), dan Surabaya (10-18 Mei). (fat/jpnn)
BACA JUGA: Semangat Berlipat Napoli karena Maradona
BACA ARTIKEL LAINNYA... Si Pemimpin Klasemen Puji Lawan
Redaktur : Tim Redaksi