Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh, Bamsoet Sampaikan Dukacita Mendalam

Sabtu, 09 Januari 2021 – 21:31 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo. Foto: Humas MPR.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet)  menyampaikan dukacita mendalam atas musibah yang menimpa penerbangan Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang hilang kontak sejak pukul 14.40 WIB di sekitar Kepulauan Seribu, Jakarta.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan pesawat Sriwijaya Air jatuh di sekitar perairan Kepulauan Seribu.

BACA JUGA: 20 November 2020 Mulyadi P Tamsir Jadi Pengantin, Hari Ini Naik Sriwijaya Air SJ182

Pencarian terhadap penumpang dan kru pesawat, sekaligus mencari serta pengumpulan bagian pesawat, khususnya kotak hitam masih terus dilakukan.

"Kementerian Perhubungan dan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) harus menyelidiki kejadian ini secara serius sebagai evaluasi terhadap standar prosedur pengoperasian pesawat, sekaligus keselamatan dalam bertransportasi," kata Bamsoet, Sabtu (9/1).

BACA JUGA: Buka Posko untuk Keluarga Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ182, Polisi Minta Berikan Identitas Fisik

Ia menambahkan biarkan penyelidikan berjalan dengan penuh tanggung jawab tanpa ada intervensi atau gangguan dari pihak mana pun.

"Hal ini demi kebaikan kita bersama di masa mendatang," ungkapnya.

BACA JUGA: Ada 3 Bayi di Sriwijaya Air SJ182, Pak Menhub Ajak Masyarakat Berdoa

Ketua ke-20 DPR ini mengajak masyarakat untuk tidak berspekulasi terhadap musibah ini.

Dia menegaskan serahkan sepenuhnya kepada Kemenhun dan KNKT.

Mengingat spekulasi hanya akan merugikan karena mendatangkan salah persepsi, dan tidak menutup kemungkinan malah mendatangkan hoaks yang akan membuat keluarga penumpang Sriwiyaya Air SJ 182 makin resah. 

"Biarkan Kementerian Perhubungan dan KNKT bekerja mendalami penyebab musibah ini, karena di sana terdapat banyak pakar penerbangan yang memiliki kompetensi.  Kinerjanya tidak perlu diragukan," jelasnya.

Ia menambahkan masyarakat harus berhati-hati, khususnya terhadap informasi yang beredar di media sosial (medsos).

"Jangan tambah dukacita ini dengan info yang menyesatkan dan meresahkan," kata Bamsoet. 

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini juga meminta pihak Sriwijaya Air untuk menyiapkan penanganan situasi terburuk seandainya seluruh penumpang tidak bisa ditemukan dalam kondisi selamat.

Salah satunya, kata dia, dengan membangun komunikasi yang terbuka dengan pihak keluarga korban. 

"Dukacita mereka adalah duka kita bersama. Kesedihan mereka harus kita tanggung bersama. Jangan sampai keluarga penumpang terombang-ambing karena tidak mendapatkan penjelasan yang utuh dan terbuka dari pihak maskapai maupun pemerintah," pungkas Bamsoet. (*/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler