jpnn.com, JAKARTA - Insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air bernomor SJ182 dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak menjadi percakapan hangat di Tanah Air pada Sabtu (9/1).
Sebabnya, pesawat tersebut dinyatakan hilang kontak usai lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta beberapa menit kemudian.
Sebagian warganet yang mendoakan keselamatan dengan menggaungkan tagar #SJ182 menjadi trending topik di Twitter.
Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.
Langit yang berselimutkan kabut, hujan yang turun di Sabtu (9/1) kemarin itu barang kali menjadi tanda duka bagi masyarakat Indonesia, khususnya keluarga korban pesawat itu.
Usai mendengar informasi, polisi pun lantas bersigap mendirikan posko antemortem di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Malam begitu gelap, sekitar pukul 01.00 Wib, Minggu (10/1) suara sahut-sahutan di sekitaran rumah sakit itu mulai mereda. Hujan pun demikian, rintiknya perlahan menghilang.
Rumah sakit tersebut tampak berbeda, dari hari-hari sebelumnya. Sebab, kali ini, berdiri sebuah pos bertuliskan Posko Ante Mortem-DVI Pesawat Sriwijaya Air SJ 182/PK-CT Rumkit Bhayangkara TK. 1 R. Said Sukanto.
Adapun, tenda tersebut dibuat agar pihak keluarga korban yang hendak mencari jenazah yang ditemukan bisa melakukan indentitas ciri fisik di pos itu.
Pos itu juga bakal dibuka 24 jam penuh.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan keluarga korban diharapkan datang ke posko tersebut untuk memberikan ciri-ciri fisik keluarganya yang menumpang dalam pesawat tersebut.
"Kami harapkan keluarga penumpang pesawat terdekat untuk bisa segera ke pos antemortem di RS Polri Kramat Jati," ungkap Yusri saat dikonfirmasi, Sabtu.
Lebih lanjut, Mantan Kapolres Tanjungpinang itu menyebut pihaknya membutuhkan keterangan dari keluarga penumpang.
Adapun, keterangan yang diperlukan seperti ciri-ciri keluarganya yang ikut menumpang di pesawat tersebut.
"Kami harap keluarga terdekat agar bisa datang langsung ke RS Kramat Jati di posko antemortem dengan membawa rekam jejak penyakit atau ciri-ciri yang bisa menjadi bahan identifikasi tim DVI mengidentifikasi korban termasuk DNA keluarga sedarah," katanya.
Pantauan JPNN.com di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, tampak beberapa aparat kepolisian tengah berjaga di sekitar pos Antemortem tersebut.
Ada pula, mobil petugas Disaster Victim Investigation tengah terparkir di sekitaran pos itu.
Namun, hingga pukul 01.15 Wib, Minggu (10/1) dini hari belum ada jenazah yang ditemukan tiba di Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan identifikasi oleh pihak keluarga. (cr3/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Sriwijaya Air 182 Hilang Kontak, Jokowi Beri Perintah Khusus, Kesaksian Nelayan
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama