Sriwijaya Air SJ182 Jatuh, TNI Kirim Kopaska dan Denjaka, Ada 5 KRI

Sabtu, 09 Januari 2021 – 22:05 WIB
Petugas gabungan mengevakuasi serpihan diduga milik pesawat Sriwijaya Air SJ182 di Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021). Foto: ANTARA/HO-Aspri

jpnn.com, JAKARTA - Pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute penerbangan Jakarta-Pontianak jatuh di perairan dekat Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1).

Pasukan elite TNI dari Kopaska dan Denjaka ikut diterjunkan membantu mencari korban dan puing pesawat Sriwijaya Air.

BACA JUGA: Rahmania, Dinda, Fazila di Sriwijaya SJ182, TNI AU Berduka

"Tim penyelam dari Kopaska dan Denjaka sudah melakukan persiapan dan malam ini semuanya sudah berada di lokasi," kata Panglima Koarmada I, Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid di Dermaga JICT II Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu malam.

Rasyid menegaskan pihaknya telah menemukan titik koordinat lokasi jatuhnya pesawat dan telah disebarkan ke seluruh unsur personel terdekat.

BACA JUGA: Tragedi Sriwijaya Air SJ182, Yaman Zai Kehilangan Istri dan 3 Anak

"Sudah ada empat hingga lima KRI yang mendekati lokasi kejadian," ujar Rasyid.

Sebelumnya Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono di Jakarta, Sabtu, mengatakan KRI yang dikerahkan yakni dari Jajaran Koarmada I dan Lantamal III.

BACA JUGA: Rizki Wahyudi Bersama Anak, Istri, Ibu Kandung, Keponakan, di Sriwijaya Air SJ182

KRI yang digerakkan yakni, KRI Teluk Gili Manuk (onboard Tim Kopaska), KRI Kurau, KRI Parang, KRI Teluk Cirebon, KRI Tjiptadi, KRI Cucut -866, KRI Tenggiri.

Kementerian Perhubungan membenarkan pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.

“Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta - Pontianak dengan call sign SJ 182. Kontak terakhir terjadi pada pukul 14.40 WIB,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Novie Riyanto.

Novie mengatakan peristiwa kecelakaan pesawat itu sampai saat ini tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler