jpnn.com, PALEMBANG - Sriwijaya FC berhasil meraih poin penuh usai menaklukkan Cilegon United 3-0 dalam laga lanjutan Liga 2 2019 pada Rabu (28/8) petang.
Tiga gol tuan rumah masing-masing dicetak Yongki Aribowo pada menit 16’ dan dua gol lainnya dicetak Ahmad Ikhwan di menit 28’ dan 59’.
BACA JUGA: Persiba Balikpapan Akhiri Puasa Kemenangan di Markas Persis Solo
“Ini baru pertama kali kami menang cukup besar. Saya minta anak-anak main sabar, saya butuh setengah gol saja, asal tiga poin. Hasil kerja keras pemain semua, ternyata kami bisa menang besar,” ujar pelatih Kas Hartadi, usai pertandingan.
Bukan tanpa perlawanan, Cilegon United yang dihuni pemain muda, menurutnya punya organisasi permainan yang bagus dan rapi. Hanya saja Sriwijaya FC memiliki pemain yang lebih berpengalaman. Kas juga memuji pemain barunya yang kian memberi warna.
BACA JUGA: Persibat Tak Sepelekan PSMS Meski Tampil Tanpa Ilham Fathoni dan Natanael
“Pemain baru langsung nyetel. Salah satunya Alom yang tahu kapan menyerang dan kapan harus bertahan. Sehingga mereka sudah memberi warna baru bagi tim ini,” ungkap pelatih asal Solo itu.
Hanya saja, kemenangan ini terasa hambar. Tak ada teriakan dukungan di stadion Gelora Jakabaring. Tiga kelompok suporter, Singa Mania, Ultras Palembang dan S-Man Hooligan kompak memboikot pertandingan home untuk waktu yang tidak ditentukan.
BACA JUGA: PSMS vs Persibat: Tuan Rumah Targetkan Poin Penuh Meski Pincang
Hal ini disayangkan Kas Hartadi yang berharap di laga berikutnya para suporter bisa kembali meramaikan stadion kebanggaan mendukung Laskar Wong Kito.
“Saya sendiri kurang mengerti kenapa ada boikot. Mudah-mudahan pertandingan berikutnya suporter mau datang kembali,” ujarnya.
Begitu juga yang dirasakan Ahmad Ikhwan. Pencetak dua gol ini mengaku ada yang kurang dari kemenangan petang tadi.
“Biasanya ada yang bersorak mendukung, sekarang tidak ada lagi. Kami pemain berharap ada suporter biar lebih semangat,” ujarnya.(aja)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSMS Bakal Tampil Pincang Saat Bersua Persibat Batang
Redaktur & Reporter : Budi