Sriwijaya FC Diprediksi Sulit Rengkuh Kembali Trofi ISL

Kamis, 27 November 2014 – 08:28 WIB

jpnn.com - PALEMBANG – Sriwijaya FC pasang target juara di ajang Indonesia Super League (ISL) 2014/2015. Namun, kerinduan publik untuk melihat kembali klub berjuluk Laskar Wong Kito ini merengkuh trofi juara Indonesia Super League (ISL) musim depan sepertinya bakal sulit terealisasi.

Nada pesimis tersebut diungkapkan Ketua Singa Mania, H Hendri Zainudin. Peryataan mantan Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) selaku pengelola Sriwijaya FC itu bukan tanpa dasar. Salah satunya melihat perombakan skuat utama starting eleven hampir 60 persen.

BACA JUGA: Administrasi Beres, Bonus Asian Games Dicairkan

Hendri memang belum mengetahui pasti pemain yang bakal merumput di Stadion Sriwijaya Jakabaring. Namun dari pemberitaan media massa yakni Wildansyah, Munhar, Fakhruddin, Jajang Sukmana, dan beberapa nama lain belum bisa menyamai peta kekuatan dan formasi tim berbasis di Palembang beberapa musim lalu.

“Peluang kita untuk menjadi juara ada namun sangat kecil dan sulit. Ya, saya rasa kalau melihat nama yang di atas. Paling berada di urutan tiga klasemen,” katanya dilansir Sumatera Ekspres (Grup JPNN.com), Kamis (27/11).

BACA JUGA: Persebaya Pilih Tuntaskan Musim 2014

Alasan lain, kondisi dalam tim belum kompak karena banyak pemain baru sehingga butuh waktu dan proses. Sebaliknya, tim lawan sudah siap  arungi kompetisi ISL.

Manajer yang sukses persembahkan gelar juara ISL bersama coach Kas Hartadi musim 2011/2012 itu pun menyoroti pemain lapis kedua tim peraih double winner musim 2007/2008 itu yang tidak seimbang.

BACA JUGA: Aura Pesimis Lebih Kuat

Seharusnya antara starting eleven (pemain inti) dan pemain pelapis kemampuannya tidak beda jauh sehingga ketika pemain inti cedera atau terkena akumulasi kartu ada pilihan dan ada lubang kosong yang ditinggalkan dapat ditutup rapat.

”Musim ini ada 25 pemain  namun hampir separuhnya merupakan pemain muda yang masih sangat minim pengalaman,” ungkapnya.

Seharusnya, masih kata direktur utama Radio Singa Mania FM tersebut, pemain Sriwijaya FC U-21 tersebut mengikuti berbagai kompetisi untuk menambah pengalaman, seperti Amirul Mukmin yang mengikuti kompetisi Devisi Utama terlebih dahulu.

”Sriwijaya FC bakal kesulitan untuk menapaki kompetisi. Sebaliknya, mereka (pemain, Red) akan sulit bersaing dengan pemain para pemain senior,” urai  Hendri.

Lanjut Hendri, sistem kompetisi satu wilayah dengan 19 home dan 19 away akan sangat berat. Tidak hanya segi finansial tetapi pemain pun rentan terkena cedera.

”Ketika pertandingan big match dan pemain cedera, maka hasilnya sudah dapat ditebak,” tukas pria berkacamata itu.(yun/ion/ce2)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Van Dijk-Wanggai Pasti Absen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler