jpnn.com, PALEMBANG - Sriwijaya FC tergolong tim yang jorjoran belanja pemain bertarif mahal, jelang Liga 1 musim 2018. Bahkan tak sungkan menumpuk pemain asing.
Semua dilakukan untuk merebut kembali trofi juara yang lama tak singgah ke Palembang.
BACA JUGA: Bomber Sriwijaya FC Lebih Suka Dipanggil BG9
------
HAMPIR tiga pekan Sriwijaya FC latihan sejak 4 Desember lalu. Kehadiran sosok Rahmad Darmawan di kursi pelatih, membuat tim berjuluk Laskar Wong Kito mulus membangun tim.
BACA JUGA: Batal Gabung, Dzumafo Masih Pengin Bela Sriwijaya FC
Beberapa pemain bidikan merapat, gabung latihan di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang. Wajah skuat Sriwijaya FC pun mulai terlihat.
Sebanyak 10 pemain anyar sudah sepakat bela panji Sriwijaya FC. Mereka sudah tampak di lapangan.
BACA JUGA: Sriwijaya FC Yakin Naturalisasi Beto-Vizcarra Segera Tuntas
Mereka adalah Novan Setyo Sasongko, Samuel Christianson, Syahrial Abimanyu, Adam Alis, Manuchehr Jalilov, Makan Konate, Mahamadou N'Diaye, Esteban Vizcarra, Alfin Tuasalamony, dan Yogi Rahadian.
Seharusnya darah segar Sriwijaya FC 13 pemain, tapi Irsyad Maulana, Agung Parsetyo, dan Herman Dzumafo Epandi batal merapat karena alasan berbeda.
"Komposisi pemain sudah terkumpul 80 persen. Kami masih kurang di gelandang sayap, selain memperkuat lini belakang," terang Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan.
Saat ini, di posisi belakang Sriwijaya FC memiliki Mohammad Roby, Bobby Satria, Yanto Basna, Mahamadou N'Diaye, Zalnando, Gilang Ginarsa, Samuel Christianson, Marckho Merauje, dan Novan Setyo Sasongko.
Sementara di gelandang sayap ada Manuchehr Jalilov, Esteban Vizcarra, dan Nur Iskandar. Di posisi ini, Adam Alis juga bisa ditugasi menyisir lebar lapangan dari posisi aslinya gelandang serang.
Arsitek berjulukan The Hat Man ini berharap kekurangan komposisi tim segera terpenuhi. Itu artinya, perburuan pemain harus lebih digencarkan lagi.
Permintaan Rahmad ini pun sekaligus membuka kembali keran belanja pemain yang sebelumnya sempat disetop manajemen.
Mengingat, kualitas pemain belakang stok lama macam Bobby Satria, Yanto Basna, dan Mohammad Roby dianggap bisa diandalkan musim depan untuk diduetkan dengan Mahamadou N'Diaye.
Namun, gencarnya perburuan pemain ini bisa dimaklumi. Irsyad Maulana yang awalnya bisa memanaskan persaingan di gelandang sayap ditahan Semen Padang.
Demikian juga dengan pemain bertahan serbabisa Agung Prasetyo yang musim lalu seklub dengan Irsyad. Jika mereka jadi gabung, gelandang dan belakang Sriwijaya FC mumpuni.
"Saya berharap awal tahun 2018 sudah bisa latihan lengkap. Saya membangun tim ini dengan berbagai pertimbangan karena musim depan kompetisi bakal ketat dengan akan diadakannya Piala Indonesia selain Liga 1," terang juru racik strategi asal Metro, Lampung.
Manajer Sriwijaya FC Ucok Hidayat sangat optimistis dengan komposisi penuh pemain bintang ini, Sriwijaya FC bisa menjadi tim kebanggaan Wong Kito.
Bahkan dia percaya diri menyebut target juara musim depan. Jika pun meleset, minimal Makan Konate dkk harus bisa mengamankan tiket tampil di kejuaraan asia, macam AFC Cup.
"Kalau lini tengah dan depan, saya optimistis dengan pemain yang ada. Tapi jika lini belakang, memang kami masih harus memperkuat lagi. Makanya pemain yang ada saat ini dilihat dan dites dengan ketat. Jika sesuai dengan yang diinginkan coach, kita pertahankan," ujarnya. (kmd/ion/ce4)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RD Masih Menunggu Keputusan Regulasi Young Guns
Redaktur & Reporter : Soetomo