jpnn.com, PALEMBANG - Pihak operator turnamen telah merilis jadwal kick off Piala Presiden akan bergulir 16 Januari nanti. Sriwijaya FC masuk grup neraka.
Satu pool A bersama tuan rumah Persib Bandung, PSM Makassar, dan PSMS Medan.
BACA JUGA: Basna Akhirnya Menemukan Tandem Idealnya
Persaingan di Grup A ini cukup panas. Namun, pembagian grup tetap spesial bagi anak asuh Rahmad Darmawan. Karena Alberto Goncalves dan kawan-kawan bakal dipercaya tampil pada laga pembuka hadapi Persib, (16/1) nanti.
Persib jelas lebih diunggulkan karena akan bermain di hadapan pendukung sendiri di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Sementara PSM Makassar juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Pada Liga 1 musim lalu Juku Eja finis pada posisi ketiga.
BACA JUGA: Mantap, PSPS Uji Mental di Piala Presiden 2018
PSMS Medan juga tetap harus diperhitungkan. Sekalipun pendatang baru di Liga 1, namun Ayam Kinantan dengan nakhoda berpengalaman Djajang Nurjaman juga tidak boleh dianggap remeh.
Laskar Wong Kito sendiri prestasi terbaik di ajang Piala Presiden adalah runner up 2015. Kala itu skuat Jakabaring kalah atas Persib di babak final. “Lawan siapapun tidak masalah. Kami tetap harus all out,” kata Yu Hyun Koo gelandang Sriwijaya FC asal Korea Selatan usai latihan di Stadion Bumi Sriwijaya, Selasa (9/1) petang.
BACA JUGA: Regulasi Jumlah Pemain Piala Presiden Berubah, Ini Detailnya
Adam Alis gelandang baru Sriwijaya FC juga tidak kalah optimistis. Sekalipun masuk grup neraka pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia ini tetap percaya diri. “Persaingan memang ketat. Semua tim ingin juara. Namun kita tetap harus lebih baik,” terang pemain yang musim lalu perkuat Arema FC.
Skuat menjanjikan Sriwijaya FC diharapkan bisa meraih hasil maksimal dalam setiap pertandingan. Termasuk dalam Piala Presiden 2018. Meski realistis, Presiden Sriwijaya FC, H Dodi Reza Alex optimistis pasukan Jakabaring layak bersaing dan mengangkat trofi juara musim ini.
“Tidak mudah untuk mendapatkan pemain seperti yang ada sekarang. Banyak lika-liku yang manajemen hadapi untuk mencapai apa yang kita inginkan. Karena itu, sekarang waktunya kembalikan kejayaan yang pernah kita raih,” kata Dodi, usai pengumuman skuat Sriwijaya FC 2018 di Griya Agung, kemarin (9/1) siang.
Dodi berharap Sriwijaya FC tetap all out hadapi Piala Presiden. Sekalipun tidak ada target khusus. Sebab, di awal kompetisi ini, Sriwijaya FC menjadi salah satu tim yang paling bergeliat di bursa transfer.
“Saya kira semua kontestan tidak bisa dipandang sebelah mata. Termasuk di Grup A. Meskipun kita memiliki banyak pemain bintang, tetap dibutuhkan perjuangan ekstrakeras. Kalau untuk kandidat juara lima besar saya kira masih tetap klub-klub besar seperti Persib, Persipura, Bali United, dan Bhayangkara FC,” tegas dia.
Tercatat, 27 pemain yang telah resmi dikontrak oleh PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), dari berbagai posisi. Dodi mengungkapkan, para pemain ini dikontrak selama dua tahun. Ini dilakukan mengantisipasi kemungkinan jika Sriwijaya FC tembus tiga besar dan berlaga di AFC Cup.
Sehingga dengan materi yang telah padu, pelatih tidak akan lagi sulit untuk membentuk karakter tim serta menerapkan skema yang tepat. Dodi yakin, hal itu akan terwujud dengan dukungan semua pihak yang mencintai tim Laskar Wong Kito. “Betul, memang kita kontrak dua tahun lebih panjang dari biasanya, mengacu pada target kita,” jelas Dodi.
Bukan tanpa alasan, materi yang dimiliki Sriwijaya FC saat ini menjadi salah satu yang terbaik dari para kontestan Liga 1 musim depan. Meski tak mau terlalu jumawa, Dodi juga sadar berhadapan dengan kendala non-teknis. (aja/ion)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Sriwijaya FC Beri Kejutan Besar
Redaktur & Reporter : Budi