Sriwijaya FC Sukses Menjauh dari Zona Degradasi

Minggu, 08 Oktober 2017 – 03:00 WIB
Suporter Sriwijaya FC. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, PALEMBANG - Sriwijaya FC sukses menumbangkan Persija Jakarta dengan skor tipir 1-0 di Stadion Madya Bumi Sriwijaya, Sabtu kemarin.

Adalah striker Alberto Goncalves berhasil cetak satu gol lewat sundulan pada menit 77 setelah memanfaatkan assist Marckho Meraujie.

BACA JUGA: Pemain Persija: Kami Selalu Dirugikan Oleh Wasit

Meski hanya menang tipis, tapi sangat berarti bagi tim kebesaran jersey kuning.

Itu karena donasi tiga poin tersebut menjauhkan sedikit posisi Sriwijaya FC pada zona degradasi.

BACA JUGA: Borneo FC Tegaskan Ancaman Mogok Bukan Gertak Sambal

Yu Hyun Koo dkk naik satu strip ke posisi 12 klasemen sementara, dengan 34 poin. Terpaut 9 poin dengan Perseru Serui, yang kini berada di zona degradasi 16 klasemen dengan raihan 25 poin.

"Saya gembira dengan kemenangan ini. Perjuangan dan penampilan pemain yang luar biasa tampil semangat dengan selalu berlari sepanjang pertandingan. Meskipun kita hanya menang satu gol, jelas ini sangat berarti, demi posisi kita di klasemen," jelas Hartono Ruslan, pelatih Sriwijaya FC.

BACA JUGA: Mitra Kukar Berharap Menang Besar dari Tim Pesakitan

Pada laga kemarin, Sriwijaya FC menurunkan formasi terbaik, meskipun tanpa beberapa pemain utama. Seperti kiper Teja Paku Alam, digantikan Sandy Firmansyah. Tanpa Tijani Belaid yang perannya sedikit diambil peran oleh Manda Cinggi.

"Kita perlu kerja keras ekstra. Karena kita tahu Persija tim kuat pasti sulit dikalahkan. Bersyukur sekali, kerja keras ini berbuah manis. Tetapi kita juga tidak boleh langsung puas di sini karena kita masih ada sisa 6 pertandingan lagi yang masih harus kita kejar poin lagi," tambahnya.

Stiker Sriwijaya FC Alberto Goncalves, juga bersyukur bisa cetak gol berarti untuk Sriwijaya FC. Apalagi gol yang didapat tim jersey kuning, cukup sulit didapat melihat kokohnya pertahanan tim Macan Kemayoran.

"Saya akui sulit cetak gol pertandingan ini di awal karena kurang tenang saat crossing. Ini pengaruh juga apalagi tiga laga ini sangat menguras tenaga. Masih 6 laga sisa, butuh kerja keras karena kita sangat membutuhkan poin. Apalagi kita tinggal dua lagi home dan bertekad dua home ini harus disapu bersih," kata Beto yang juga terpilih sebagai man of the match pada laga kemarin.

Di sisi lain, pelatih Persija Stefano Cugurra Teco mengakui jika babak pertama pemain bisa tampil kerja keras dan dapat mengimbangi permainan Sriwijaya FC. "Masuk babak kedua kita ada dua pergantian pemain yang membuat marking kita kurang. Lawan mengambil kesempatan menekan lewat long ball," ujar Teco.

Teco hanya menyesalkan, ada beberapa keputusan pengadil lapangan sedikit merugikan Persija Jakarta. Kebiasaan yang memang masih sering terjadi di tim kebesaran Orange di saat melakoni laga krusial.

"Bepe didorong pemain lawan dan saya tanyakan hakim garis tidak mengangkat bendera namun wasit bilang itu bukan pelanggaran dan dekat dengan dia. Padahal semua bisa lihat. Tetapi bagaimanapun kita harus semangat dan tetap optimis mengejar di posisi 6 di akhir musim," pungkasnya. (cj11/nan/ce2)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Penjelasan Operator Liga 1 soal Gaji Pemain Timnas


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler