Sriwijaya FC Tangkal Badai Pegunungan

Kamis, 23 Mei 2013 – 10:13 WIB
PALEMBANG- Sriwijaya FC belum pernah menang saat berlaga ke markas Persiwa Wamena di stadion Pendidikan Wamena. Tim berjuluk Laskar Wong Kito selalu menelan kekalahan. Namun, pada pekan ke-20 Indonesia Super League (ISL) 2012/2013, Sriwijaya FC berkesempatan menghapus rekor tersebut di Stadion Pendidikan, Jumat (24/5).
     
Persiwa merupakan satu-satunya tim yang belum bisa dikalahkan Sriwijaya dalam partai away. Klub papan tengah ini memang sedang "terluka" karena mengalami kekalahan beruntun dalam dua laga terakhirnya, ditambah persoalan internal yang terus melanda.
     
Akan tetapi, klub lawan harus berjuang keras sebelum bisa menundukkan tim berjuluk badai pegunungan ini. Fakta ini disadari Head Coach Sriwijaya FC Kashartadi. Pelatih asal Solo mengaku banyak mempelajari tipe permainan kekuatan lawan saat putaran pertama.
      
Gol semata wayang Hilton Moreira (saat itu masih membela Sriwijaya) melalui titik penalti menyelamatkan tiga poin kandang. "Kita berkaca pada laga putaran pertama, begitu sulitnya mencetak gol ke gawang Persiwa,"ucap Kas.
     
Malahan, saat itu beberapa peluang emas Persiwa hampir membuahkan hasil melalui striker Abdoulaye Sekou Camara. "Persiwa tim bertipe menyerang. Kita harus pandai membaca serangan mereka agar bisa meredam terjadinya peluang mereka untuk menciptakan gol,"jelas Kas.
     
Meskipun kondisi Persiwa didera banyak masalah seputar persoalan tunggakan gaji pemain, Kas menyebut itu bukan sebuah keuntungan bagi Sriwijaya. Menurutnya, dalam sepakbola, tim yang tampaknya dari luar memiliki masalah bisa jadi memiliki mental yang kuat,"Saya kira mereka akan tampil lepas, dan memiliki motivasi karena bermain di kandang sendiri,"jelasnya.
     
Kas tidak yakin kalau tim Persiwa hanya menargetkan hasil seri menghadapi Sriwijaya. Menurut Kas, tim tuan rumah akan selalu mengincar kemenangan. Sebelumnya, pelatih kepala Persiwa Subangkit sudah merasa puas jika bisa menahan imbang juara bertahan.
     
Menurut Kas, matchday ke-20 dan seterusnya sangat penting untuk menjaga peluang mempertahankan juara. Pria yang hobi makan Soto ini berharap bisa memetik poin penuh atas Persiwa. Pasalnya, empat hari setelah itu, Sriwijaya akan bertandang ke Persipura Jayapura.
      
"Apabila tim bisa merebut tiga poin di Persiwa, kepercayaan anak-anak akan bertambah saat bertandang ke Persipura,"ungkapnya. Akan tetapi, Kas mengatakan, ia akan fokus pada laga melawan Persiwa terlebih dahulu.
     
Apa pun hasilnya, menurut Kas, permainan anak asuhnya harus konsisten di lapangan. "Hasil akhir memang penting, tapi level permainan jangan drop,"ungkapnya lagi.
     
Setiap laga yang dimainkan Sriwijaya sulit diprediksi. Pada dua laga kandang pekan ke-15 menghadapi Persipura, justru tim Ponaryo Astaman ini kalah 0-2. Kemudian hasil kurang maksimal pekan ke-19 menghadapi tim papan bawah Persidafon Dafonsoro. Hasil akhir 1-1. Sebelumnya pekan ke-18, Sriwijaya mengalahkan Persiram Raja Ampat dengan skor 2-1. "Ya, memang sulit diprediksi hasil akhir. Tapi pada tur Papua pertama, kita berhasil menggondol enam poin. Jadi kita berkeyakinan memetika hasil yang maksimal pada tur Papua kedua,"jelasnya.
     
Absennya tiga pilar Sriwijaya diprediksi akan menurunkan level permainan sesungguhnya. Untuk mengantisipasi, Kas akan melakukan rotasi pemain. Posisi Ramdani Lestaluhu, Tantan, Eddie Foday Boakay akan diisi pemain pelapis maupun pemain yang biasa menghuni cadangan, seperti Khoirul Huda dan M Sobran. Kas berharap pada dua pemain asingnya, Herman Dzumafo dan Erick Weeks untuk menjadi pencetak gol dalam laga melawan Persiwa.
     
Manajemen Sriwijaya FC berharap agar tur Papua jilid kedua menjadi momentum kebangkitan Sriwijaya FC. "Kita sudah teruji sukses dalam tur Papua pertama. Kita berharap tur kedua juga sama sukses,"ucap Robert Heri, Manajer Sriwijaya FC.
     
Mental para pemain sudah teruji saat tim melakoni laga tandang. Terakhir kali, Sriwijaya FC dikalahkan" saat menghadapi tuan rumah Arema, 24 Februari silam. Setelah itu, klub di bawah naungan PT Sriwijaya Optimis Mandiri tidak terkalahkan dalam lima partai away.
     
"Kita ingin melanjutkan tren kemenangan di laga tandang,"ucapnya.

Tapi sayang, Sriwijaya FC sering gagal meraih tiga poin justru saat tampil sebagai tuan rumah. Saat menjamu Persidafon, tim ini hanya bisa meraih satu angka. Padahal sebelumnya bisa mengalahkan Persidafon di Dafonsoro.
     
"Ini menunjukkan bahwa tim Sriwijaya tidak terpengaruh lagi oleh pemain ke-12 alias suporter. Baik laga home maupun away sama saja, kita bisa meraih kemenangan,"tambah Robert. (roz/nan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tuntut Ketegasan Manajemen

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler