jpnn.com - PALEMBANG - Turnamen pramusim dan Indonesia Super League (ISL) 2015/2016 memang tidak ada yang tahu kapan bergulir. Namun, klub-klub telah memutus kontrak pemain. Kondisi ini sangat rawan dengan pembajakan pemain.
Tidak sedikit pemain yang diisukan ”menyeberang” dan berganti kostum.
BACA JUGA: Klub Pilih Vakum, Pemain Mitra Kukar Mulai Resah
Termasuk Sriwijaya FC. Terbaru, Fachrudin Ariyanto diisukan merapat ke PSS Sleman. Hal tersebut tidak membuat khawatir manajemen Sriwijaya FC. Mereka tetap percaya diri, skuat penggawa Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya FC, masih setia dan tim tetap kondusif meski saat ini mereka sedang diliburkan tanpa gaji bulanan.
Achmad Haris, sekretaris Sriwijaya, mengatakan belum ada satu pun pemain yang menyatakan ingin pindah klub. "Komunikasi tetap jalan meskipun mereka sedang di luar kota," kata Haris, kemarin (25/7).
Haris menyebutkan, para pemain dan ofisial telah menyatakan komitmen mereka tetap bergabung dengan Sriwijaya dan belum tergiur tawaran memperkuat klub lain. Ia menjamin komitmen itu ada hingga Liga Super Indonesia kembali berjalan normal.
BACA JUGA: Arsenal Perpanjang Kontrak Walcott, Digaji Rp2,1 M Per Minggu
"Kami tetap menjaga komunikasi dengan para pemain dan pelatih,” urai dia.
Bahkan, kata Haris, membangun komunikasi dengan pemain dan pelatih juga dilakukan langsung oleh presiden dan manajer klub. ”Tujuannya untuk memantapkan persiapan ketika pertandingan berjalan normal," urai dia.
BACA JUGA: Van Gaal: Saya Tidak Tahu Kenapa Di Maria Ketinggalan Pesawat
Sementara itu, Wildansyah, bek sayap Sriwijaya, membenarkan kabar bahwa dia masih berkomitmen memperkuat Sriwijaya. Dia mengatakan, selama ini masih menjalin komunikasi dengan Sriwijaya serta menjaga kondisi. Dia tak mengikuti pertandingan antarkampung untuk menghindari risiko cedera.
"Siap gabung lagi, siap dipanggil untuk latihan. Sekarang saya menunggu saja kontak dari manajemen," tukasnya. (yun/ion/ce5)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Uang Dolar yang Diguyur ke Blatter Itu Ternyata Asli
Redaktur : Tim Redaksi