Uang Dolar yang Diguyur ke Blatter Itu Ternyata Asli

Minggu, 26 Juli 2015 – 09:30 WIB
JOSEPH "Sepp" Blatter

jpnn.com - JOSEPH "Sepp" Blatter seharusnya tak perlu marah ketika komedian Simon Brodkin atau Lee Nelson mengguyurnya dengan uang dolar (USD).  Sebab, Blatter saat mendapat rejeki nomplok dari comedian asal Inggris tersebut.

Rejeki nomplok -  Ya, itu karena uang yang diguyurkan ke arah Blatter jelang jumpa pers di kantor pusat FIFA di Zurich Senin lalu (20/7), bukanlah uang palsu. Namun, uang yang nominalnya mencapai USD 600 atau sekitar Rp 8 juta tersebut adalah dolar asli.  

BACA JUGA: Mantap, Dua Pemain Muda Asal Aceh Masuk Timnas U-17

Dalam berita yang dilansir Daily Mail, pihak kepolisian Swiss sudah mengembalikan uang yang diguyurkan ke Blatter itu kepada komedian berusia 38 tahun tersebut.  

Brodkin sendiri harus berurusan dengan pihak kepolisian Swiss, karena dia terbukti telah menyusup ke kantor FIFA dengan menyamar sebagai delegasi Korea Utara (Korut). Brodkin sudah dilepas dan sekarang telah kembali ke Inggris. 

BACA JUGA: Kakak Mengundurkan Diri, Daud Mini Minta Manajemen Sediakan Pelatih Baru

Tapi, sebelum pulang ke negaranya, Brodkin sempat membeberkan alasan dirinya "menyiram" Blatter dengan uang dolar.  Menurutnya, uang tersebut adalah simbol "pelicin" dari Korut, yang sempat disebut Blatter bakal menjadi host Piala Dunia 2026. Uang tersebut juga berasal dari rekeningnya sendiri.

"Pada akhirnya, saya tidak kehilangan apapun. Karena, mereka sudah mengembalikan semuanya (uang, Red) kepada saya. Saya dapat meyakinkan kepada Anda, bisa saja korupsi memang terjadi dalam tubuh FIFA.  Namun itu tidak akan terjadi pada kepolisian Swiss.  Mereka mengembalikan uang saya dengan nominal yang utuh. Ini semuanya, pak, begitu kata mereka," tutur Brodkin.

BACA JUGA: Menjaga Kans Lolos, Pelatih Panahan Tuntut Konsistensi Atlet

Meski uang sudah dikembalikan, Brodkin masih harus berurusan dengan pihak berwajib.  Dia kini tengah menanti panggilan dari pengadilan di Swiss. Hanya, komedian yang beberapa kali melakukan aksi penyusupan, terutama ke tim sepak bola di Inggris itu tidak merasa terancam.

"Akan menjadi sebuah ironi (apabila dipenjara, Red). Mungkin saya akan menjadi orang pertama di dunia ini yang masuk penjara karena sebuah peristiwa di markas besar FIFA. Saya sama sekali tidak khawatir," lanjutnya. 

Brodkin lantas menjelaskan alasan dirinya menyamar sebagai perwakilan Korut, lalu mengguyurkan uang kepada Blatter. "Saya rasa, FIFA dan Blatter memang layak mendapatkannya. Kalan Anda tahu, sekuriti FIFA pun hanya bisa tersenyum dengan ulah saya. Malah, polisi Swiss menunjukkan video tentang saya yang sudah jadi pemberitaan besar," ungkapnya. 

Secara terpisah, salah seorang juru bicara kepolisian Swiss mengatakan bahwa Brodkin kemungkinan tetap akan dikenakan sanksi. Dia dituduh masuk ke area terlarang tanpa izin. Tapi, Brodkin tak cemas. "Perlu diketahui, di Swiss, masuk tanpa izin itu hanya akan dituntut sebagai sebuah pelanggaran kecil," tegasnya. (ren/bas/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Widih, Sehari di Indonesia AS Roma Ngambek, Ini Buktinya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler