Sriwijaya FC vs Arema FC: Rahmad Darmawan Bilang Begini

Minggu, 22 Juli 2018 – 10:36 WIB
Aremania. Ilustrasi Foto: Doli Siregar/Jawa Pos Radar Malang/dok.JPNN.com

jpnn.com, PALEMBANG - Sriwijaya FC vs Arema FC, laga lanjutan Liga 1 2018, digelar Sabtu (21/7) sore di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, berakhir dengan kemenangan Singo Edan tiga gol tanpa balas.

Perubahan komposisi pemain yang ditutunkan seolah menjadi titik kebangkitan Arema. Jika sebelumnya, di awal musim Arema FC jadi bulan-bulanan tim lawan, maka kini yang terjadi adalah sebaliknya. Masuknya sejumlah pemain baru membuat Arema bermain edan.

BACA JUGA: RD Sebut Pemainnya Kalah Stamina dengan Penggawa Arema

Arema FC memainkan semua rekrutan anyarnya sejak menit pertama. Mulai dari kiper Srdjan Ostojic, bek Hamka Hamzah, winger Alfin Tuasalamony, dan gelandang Makan Konate.

Memang, kinerja empat pemain itu tidak langsung moncer di awal laga. Tapi begitu masuk babak kedua, gaya main nade lop (edan pol) itu mulai terlihat.

BACA JUGA: 0 Sriwijaya FC vs Arema FC 3: Meruntuhkan Prediksi

Terutama semenjak Ridwan Tawainella masuk pada menit 51 menggantikan Jefri Kurniawan. Belum semenit berada di lapangan, Ridwan langsung mencatatkan namanya di papan skor. Ridwan mampu memanfaatkan kesalahan kiper Sriwijaya FC Teja Paku Alam.

Unggul 1-0 membuat kepercayaan diri para pemain Arema FC meningkat. Meski di sisi lain, Sriwijaya FC juga memberikan perlawanan berarti. Beruntung, gemilangnya aksi kiper asal Serbia, Srdjan Ostojic mampu mementahkan tembakan demi tembakan dari pemain Sriwijaya FC.

BACA JUGA: Perkiraan Pemain Mitra Kukar vs Persija

Bahkan, Arema FC mampu menambah keunggulan pada menit 65. Memanfaatkan umpan terobosan Nur Hardianto, Rivaldi langsung menusuk ke kotak 12 pas Sriwijaya FC. Dia lantas memenangkan ‘duel’ satu lawan satu dengan kiper Teja Paku Alam. Sepakan Rivaldi tak mampu dijangkau Teja.

Gol itu langsung disambut sukacita skuad Arema FC. Tak terkecuali pelatih Milan Petrovic. Dia terlihat lompat-lompat kegirangan seperti anak kecil. Arema FC benar-benar berada di atas angin.

Bahkan, pada menit ke-77, Arema FC mampu menambah keunggulan menjadi 3-0. Kali ini lewat gol Nur Hardianto memanfaatkan bola rebound hasil sepakan Alfin Tuasalamony yang sempat ditepis kiper Sriwijaya FC. Skor 3-0 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan wasit.

Bagi Arema FC, kemenangan tandang ini amat melegakan. Sebab, sebelumnya, Arema FC acapkali menuai hasil buruk ketika berlaga di kandang lawan.

Memang, Arema FC pernah mengalahkan tuan rumah Perseru Serui dengan skor 1-0, pada 6 Juni lalu. Tapi, kala itu, Perseru menggunakan Stadion Gajayana sebagai homebase lantaran stadion milik mereka sendiri tidak bisa dipakai untuk pertandingan malam. Jadi, laga itu ibarat laga kandang bagi Arema FC.

Jadi, tidak berlebihan bila seluruh anggota tim Arema FC ‘berpesta’ merayakan kemenangan ini. Memang, kemenangan ini tak lantas mendongkrak posisi Arema FC di klasemen. Arema FC masih nangkring di peringkat 11.

Meski begitu, kemenangan atas Sriwijaya FC memperkecil jarak poin Arema FC dengan tim-tim lain yang ada di atasnya. Dengan koleksi 23 poin, Arema FC kini hanya tertinggal lima poin dari Barito Putera, pemuncak klasemen sementara Liga 1. Laskar Antasari-julukan Barito Putera mengumpulkan 28 poin.

Memang, Barito Putera masih punya satu laga lebih banyak dari Arema FC. Tapi apapun, kondisi ini menunjukkan bahwa peluang Arema FC untuk menembus papan atas, bahkan juara sekalipun belum tertutup.

Ingat, Liga 1 baru separoh jalan. Laga lawan Sriwijaya FC menjadi laga terakhir Arema FC di putaran pertama. Setelah ini, masih ada 17 laga lagi yang mesti dijalani Arema FC pada putaran kedua Liga 1.

“Kemenangan ini kami syukuri. Saya berharap bisa meraih hasil lebih baik pada laga selanjutnya,” kata pelatih Arema FC Milan Petrovic.

Yang jelas, hasil ini mendongrak mental para pemain Arema FC. Euforia tergambar jelas dari raut muka tim pelatih serta pemain Arema FC, sejak dari stadion, di dalam bus, hingga tiba di Grand Zuri Hotel, tempat mereka menginap.

Para pemain terlihat lepas, dan bisa bercanda satu sama lain. Ini berbeda dengan away-away sebelumnya, di mana pemain biasanya tertunduk lesu lantaran menuai hasil buruk.

Ada satu celetukan yang terlontar dari mulut General Manager Ruddy Widodo saat para pemain makan malam di hotel. “Lek pas ngene iki, kabeh panganan yo enak (kalau seperti ini, semua makanan ya enak),” kata Ruddy yang langsung disambut tawa para pemain.

Terpisah, pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan mengaku bahwa persiapan timnya jelang laga lawan Arema FC tidak maksimal.

“Dalam 10 hari ini, kami tidak latihan maksimal. Kami tidak berlatih dengan kualitas bagus. Ditambah lagi, pemain kelelahan karena baru pulang dari Kalimantan,” keluhnya. (gg/c2/muf)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PSIS Semarang vs Persebaya: Bonek Dilarang Datang


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler