Sriwijaya Tetap Andalkan Set Piece

Sabtu, 19 Januari 2013 – 12:46 WIB
PALEMBANG - Sriwijaya FC akan bermain menyerang saat bertandang ke markas Persisam Putra Samarinda, dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL), Minggu (20/1). Pelatih kepala SFC Kashartadi mengaku akan menyiapkan formasi 3-5-2, dengan menempatkan lima gelandang di tengah (midfielder).
      
Kas memang memiliki banyak pilihan di barisan gelandang. Diharapkan peran Ramdhani Lestaluhu bisa menusuk ke depan lewat passing dari sayap kiri yang bisa memberikan umpan bagi Hilton dan Tantan. Kas juga menyiapkan Ponaryo Astaman yang sudah sembuh dari cedera, untuk bisa dimainkan sebagai penyeimbang lini tengah. SFC juga berharap pada pergerakan M Fakhruddin yang on fire sebagai motor serangan ke depan.

Sementara, untuk posisi striker diprediksi akan dipercayakan pada Tantan Dzalikha dan Hilton Moreira. Untuk Eddie Foday Boakay akan dimainkan ke posisi tengah di belakang dua penyerang. "Kita ingin memperkuat lini tengah dengan menempatkan lima pemain, supaya dapat menyuplai bola ke depan, dengan harapan dapat dimaksimalkan oleh Hilton Moreira,"terang Kashartadi, Jumat (18/1).

Kas juga mengingatkan supaya para strikernya dapat memanfaatkan peluang sekecil apapun. Kas menilai anak asuhnya masih mengalami permasalahan dalam hal penyelesaian akhir (finishing) terhadap peluang mencetak gol.

Namun, Kas sendiri tetap yakin Laskar Wong Kito bisa mencetak gol ke gawang Persisam. Dengan catatan, umpan-umpan dari lini tengah yang terukur bisa mengalir ke kaki Hilton selaku striker utama. "Secara teknik, Hilton sudah dalam kondisi fit dan siap memanfaatkan peluang. Kita berharap Hilton bisa mencetak gol pertamanya di musim ini," kata Kas.

Apabila serangan tetap mentok, Kas berharap pemainnya bisa memanfaatkan set piece dari  bola mati. Baik melalui tendangan sudut dan tendangan bebas. Taktik ini ternyata jitu kala SFC menghadapi Persisam dalam laga final Inter Island Cup (IIC) 2012. Hasil seri 2-2 memaksa babak adu penalti yang berakhir skor 7-6. Dua gol Eddie Foday Boakay dan Tantan diraih dari bola mati. Begitu juga saat menang lawan Barito Putra dengan skor 3-2.

"Laga IIC tentu jadi pelajaran, di mana anak-anak berhasil menyamakan kedudukan sebanyak dua kali lewat bola mati,"terang Kas.

Meski begitu, menurut Kas, pihaknya tidak mau menyandarkan diri pada servis bola mati. Pasalnya kubu Persisam tentunya sudah tahu dan tidak akan melupakan pertandingan final IIC lalu. Dipastikan Persisam akan berupaya meredam servis bola mati dari SFC.

Bagaimana lini pertahanan" Kas mengatakan, dengan banyaknya pemain tengah, akan mempermudah mengalirnya bola ke lini pertahanan lawan dan menghambat alur serangan Persisam. Sedangkan tiga pemain belakang SFC akan meredam barisan penyerang Persisam seperti Ferdinan Sinaga dan Lancine Kone yang memiliki pergerakan tanpa bola.

"Kami telah menghimbau pada pemain belakang untuk fokus menjaga penyerang lawan, jangan sampai kebobolan seperti dalam laga final IIC 2012 lalu," jelasnya.

Pelatih yang berasal dari Solo ini juga akan memanfaatkan kelengahan para pemain Persisam yang diprediksi akan bermain terbuka dan juga menyerang sejak awal. Dengan kembali bergabungnya Ferry Rotinsulu yang sudha sembuh 100 persen, akan mengamnakan gawang Sriwijaya FC.

Sementara di barisan tengah, Kas memiliki banyak pilihan. Diharapkan peran Ramdhani Lestaluhu bisa menusuk ke depan lewat passing dari sayap kiri yang bisa memberikan umpan bagi Hilton dan Tantan. Kas juga menyiapkan Ponaryo untuk bisa dimainkan sebagai penyeimbang lini tengah. SFC juga berharap pada pergerakan Sultan Samma yang on fire sebagai motor serangan ke depan. (roz)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Andritany Putuskan Tinggalkan Persija

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler