SS Rp 1,5 M di Sol Sepatu dan Sandal

Penangkapan Kurir Narkoba Ke-8 di Surabaya Sepanjang 2010

Jumat, 10 Desember 2010 – 06:16 WIB

SURABAYA - Jajaran aparat penegak hukum di Surabaya harus ekstrasiaga menghadapi penyelundupan narkotikaPasalnya, Kota Pahlawan masih menjadi ladang empuk bagi penyelundup barang haram tersebut

BACA JUGA: Berlagak Membantu, Dada ABG Diremas

Kemarin (9/12), seorang perempuan warga negara Vietnam Tran Thi Thanh Tra tertangkap basah membawa sabu sabu (SS) seberat satu kilogram dengan nilai sekitar Rp 1,5 miliar
Modusnya, dia menyembunyikan sabu di dalam sol dua pasang sepatu-sandal

BACA JUGA: Isu Penculikan, Polisi Siaga di Sekolah

Penggagalan penyelundupan narkotika di Surabaya tersebut adalah yang kedelapan sepanjang tahun 2010.

Perempuan 29 tahun terus tertunduk saat digelandang personel Customs Narcotics Team (CBT) Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Juanda dan Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jatim I kemarin (9/12)
Kepada petugas, tersangka mengaku mendapatkan barang haram itu dari Kamboja.

Penangkapan Tran Thi Thanh Tra itu terjadi pada Senin (29/11) lalu

BACA JUGA: Tak Dikasih Uang, Cekik Ibu

Dia ditangkap petugas setelah turun dari pesawat AirAsia QZ 7614 dari Kuala Lumpur, Malaysia, sekitar pukul 19.00.Kepala Kanwil Bea dan Cukai Jatim I Muhammad Chariri menjelaskan, petugas awalnya mengawasi gerak-gerik tersangka yang mencurigakan"Dari gelegatnya sudah ketahuan," jelas Chariri

Di antaraya, sebelum memasuki metal detector, dia sempat berhenti dan melambatkan jalannyaKecurigaan petugas itu ternyata tepatSetelah dilakukan pemeriksaan, ternyata Tran Thi Thanh Tra membawa satu kilogram sabu-sabu atau methampetamineModus yang digunakan untuk mengelabui petugas adalah dengan memasukkan empat paket bungkus sabu-sabu ke dalam sol dua pasang sepatu-sandalSatu pasang dia pakai, dan satu pasang lagi tersimpang di dalam tas.

Ketika ditangkap, Tran Thi Thanh Tra tidak bisa mengelakDia langsung digelandang ke markas Bea dan Cukai dan langsung dibawa ke Direktorat Reskrim Narkoba (Ditreskoba) Polda JatimKepada petugas, dia mengaku hanya sebagai kurirTran Thi Thanh Tra menjelaskan, dia mendapatkan barang haram tersebut dari KambojaPolisi belum bisa memastikan, di Kamboja itu adalah pembuat atau hanya tempat traksinya"Ini masih kita dalami," jelas AKBP Komang Sandi Arsana, kasat I Ditreskoba Polda Jatim.

Selain mendalami awal mula barang haram tersebut, polisi juga masih menelusuri jaringan yang ada di SurabayaPolisi belum bisa memastikan, Surabaya ini hanya dijadikan sebagai tempat transit atau tempat penyebaranMenurut keterangan AKBP Komang, selama ini, kasus yang berhasil diungkap menjadikan Surabaya sebagai kota transit"Tapi yang ini masih belum bisa kami pastikan," kata dia.

Dia juga menambahkan, tangkapan baru tersebut dalah pemain baruAKBP Komang menjelaskan, pihaknya belum menemukan keterkaitan antara Tran Thi Thanh Tra dengan kurir-kurir yang sudah diamankanMenurut keterangan, Surabaya masih menjadi tempat idola untuk masuknya sabu-sabuSelain itu, tingginya tingkat masuknya sabu-sabu ke Indonesia didorong karena selisih harga yang cukup tinggiDengan kondisi ini, Bandara Juanda harus berbenah jika tidak ingin dicap sebagai gerbang masuknya sabu-sabu(wan/aww)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pulihkan Keperawanan, Gauli Anak Sendiri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler