jpnn.com, JAKARTA - Dukungan terhadap Moeldoko terus mengalir setelah sebelumnya dituding hendak mengudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari kursi ketua umum DPP Partai Demokrat.
Terbaru, dukungan datang dari dari sejumlah tokoh masyarakat yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo).
BACA JUGA: Anies Sudah Melebihi Jokowi, AHY Berpotensi, PDIP Punya Siapa?
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Apkasindo Nangroe Aceh Darussalam Sofyan Abdullah merasa tudingan dengan menyebut Moeldoko hendak mengudeta AHY tidak berdasar.
Ia malah menduga tudingan hanya cara untuk mempopulerkan pimpinan partai berlambang mercy itu lewat jalan pintas.
"Menurut saya, isu kudeta itu enggak mendasar, geli mendengarnya. Masa orang luar mengudeta. Kalau mengkudeta itu ya orang dalam," ujar Sofyan dalam keterangannya, Senin (8/2).
Hal senada juga disampaikan Ketua DPW Apkasindo Sulsel Badaruddin Puang Sabang. Ia merasa prihatin dengan isu kudeta tersebut.
BACA JUGA: Kabar Gembira untuk ASN, Meski Anggaran Tersedot untuk Penanganan COVID-19
"Pak Moeldoko itu Kepala Staf Presiden (KSP), dari mana saja elemen bangsa ini boleh menyampaikan banyak hal kepadanya. Masa orang partai yang yang jumpa Moeldoko, malah dibilang mau ambil alih partai? Nanti kalau kelompok besar lain datang, dibilang ambil alih juga," ucapnya.
Badaruddin kemudian menyarankan pengurus partai yang pernah mengantarkan Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden dua periode itu, untuk introspeksi diri.
“Saya pikir enggak salah juga. Kalau misalnya orang partai itu (Demokrat) meminta Moeldoko untuk menjadi ketua umum, mestinya orang Partai Demokrat introspeksi diri. Bisa saja di Demokrat ada ketidakpuasan. Lihat lagi kronologisnya, yang datang itu orang Demokrat, bukan Moeldoko. Masa orang yang didatangi disalahkan," kataanya.
Sementara itu, eks politikus senior Partai Demokrat Darmizal mengatakan, dukungan kepada mantan Panglima TNI itu justru menguat setelah pengumuman Agus Harimurti Yudhoyono mengenai rencana aksi kudeta.
"Banyak dukungan yang mengalir ke Pak Moeldoko dari berbagai daerah dan harapan juga datang dari berbagai kalangan, tokoh lintas organisasi kepada Pak Moeldoko," ucapnya.
Ketua Sekretariat Nasional Dakwah Jabodetabek Ustaz Rizal Maulana sebelumnya juga menduga ada ketidakberesan yang terjadi di internal PD, sehingga muncul isu kudeta.
"Ada dua fenomena yang muncul terkait apa yang disampaikan AHY soal kudeta. Pertama, publik menjadi tahu ada kisruh di internal PD, di mana ada empat faksi yang tidak mempercayai kepemimpinan AHY sebagai Ketum PD. Kedua, tudingan yang diberikan kepada KSP Moeldoko menjadi semacam promosi gratis'. Karena disebut-sebut kudeta itu dilakukan untuk mendukung pencalonannya sebagai capres 2024 mendatang," kata Ustaz Rizal.(gir/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Ken Girsang