jpnn.com, JAKARTA - Kubu KLB Deli Serdang pimpinan Moeldoko menempuh cara berbeda dalam merayakan HUT ke-20 Partai Demokrat (PD) pada Kamis (9/9).
Menurut Wakil Ketua Umum PD versi KLB Deli Serdang Darmizal, pihaknya memperingati hari ulang tahun dengan melakukan koreksi terhadap perjalanan partai sejak awal dibentuk.
BACA JUGA: Selama Jokowi Belum Menegur Moeldoko, AHY Harus Ekstra Hati-Hati
"Kami tidak melaksanakannya di depan publik, hanya mensyukuri dalam khidmat sesuai kondisi di tempat yang terbatas akibat Covid-19," Kata Darmizal kepada JPNN.com, Jumat (10/9).
Dia juga mengungkapkan belum menerima ucapan selamat ulang tahun dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), menteri, maupun tokoh nasional lainnya.
BACA JUGA: Jenazah Irene Widya Ayu Dimakamkan di Jombang, di Sebelah Pusara Ayahnya
"Belum dapat ucapan dari Presiden dan kabinet," ujar Darmizal.
Politikus berdarah Minang itu menjelaskan pihak KLB juga tidak melarang siapa pun untuk merayakan HUT Ke-20 Partai Demokrat.
BACA JUGA: AHY Serahkan Penghargaan untuk SBY, Simak Kalimatnya
"Siapa yang ingin merayakan, ya, rayakan dengan hikmat tanpa ada bahasa sarkasme," tandas Darmizal.
Sebelumnya Presiden Jokowi dan Wapres KH Ma'ruf Amin memberi ucapan selamat atas perayaan HUT ke-20 Partai Demokrat yang digelar secara virtual dari Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis.
Sementara Ketum Demokrat AHY malam itu menyinggung soal gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPKPD) dalam perayaan ulang tahun ke-20 partai berlambang bintang mercy itu, Kamis (9/9).
Gerakan yang dimaksud AHY yaitu kelompok KLB Deli Serdang yang mengangkat Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum.
Putra sulung Presiden Keenam RI itu juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader yang telah bergerak secara cepat untuk mengambil keputusan melawan upaya kudeta yang dilakukan para pihak eksternal tersebut.
"Terima kasih, kita telah berhasil mematahkan upaya para gerombolan yang ingin merusak demokrasi dan juga merusak Demokrat," ucap AHY.
Bagi AHY, gerakan kubu Moeldoko cs merupakan ancaman terhadap kedaulatan, eksistensi, dan kehormatan partai yang dia pimpin.
Oleh karena itu, dia mengingatkan kepada seluruh kadernya untuk tetap waspada dan mengawal konflik dengan GPKPD.
"Saya ingatkan perjuangan belum selesai mereka masih berupaya untuk merampas apa yang kita miliki," tegas AHY saat peringatan HUT Demokrat itu. (mcr8/fat/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : M. Fathra Nazrul Islam, Kenny Kurnia Putra