jpnn.com - JAKARTA - Pasangan bakal calon Pilkada DKI 2017 ogah berdiam diri menunggu penetapan resmi oleh KPU. Mereka sudah bergerak ke pelosok-pelosok ibu kota mencari simpati warga dengan berbagai cara.
Salah satu pasangan calon bahkan dikabarkan menebar janji manis berupa hadiah umrah gratis.
BACA JUGA: Relawan Pendukung Tri Rismaharini Merapat ke Anies-Sandi
Mereka menyiapkan ratusan paket umrah untuk tokoh agama yang bisa mempengaruhi warga untuk memberikan suara.
"Mereka diduga diiming-imingi paket umrah, jika berhasil menjaring pemilih untuk memilih salah satu pasangan calon. Hal ini harus dicegah," ujar pengamat kebijakan publik dari Budget Metropolitan Watch (BMW), Amir Hamzah, Selasa (4/10).
BACA JUGA: Nusron dan Teman Ahok Mental, Gerombolan Elite PDIP Masuk
Amir mengharapkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI proaktif untuk merespon dugaan kecurangan pasangan tersebut.
"Bawaslu harus pelototi dugaan kecurangan," kata Amir.
BACA JUGA: Golkar Tegal Ingin Usung Nurul Arifin Jadi Calon Bupati
Amir mengungkapkan, paket umrah boleh dibilang bagian dari politik uang. Dia pun mengimbau masyarakat untuk tidak mudah tergoda.
"Bahkan seharusnya masyarakat ikut melaporkan jika menemukan hal seperti itu," tandasnya.
Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno menegaskan, tidak boleh ada politik uang dalam bentuk apapun.
Jika terbukti, maka bisa diberi sanksi tegas sesuai ketentuan yang berlaku.
Pihaknya akan bersama-sama dengan Bawaslu melakukan penyelenggaraan Pilkada yang bersih dan jujur.
"Pilkada DKI ini menjadi contoh bagi Pilkada di wilayah lain," tandas dia. (wok/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mas Agus Terus Bikin Empok Sylvi Terkagum-kagum
Redaktur : Tim Redaksi