jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah mahasiswa dari berbagai kampus swasta seperti Universitas Trisakti, Ukrida, Universitas Tarumanegara, dan Universitas Bakrie, mendatangi kantor Staf Kepresidenan di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis (3/10) sore ini.
Dalam kedatangannya, mahasiswa bertemu Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Mereka datang untuk menyampaikan sejumlah tuntutan kepada pemerintah.
BACA JUGA: Cerita Pak Moeldoko soal Presiden Jokowi Hadapi Berbagai Masalah
Salah satunya menyinggung tentang tujuh tuntutan tuntaskan reformasi yang juga pernah disebut dalam demo mahasiswa.
"Sesuai konsolidasi 22 September 2019 bersama kawan-kawan lainnya, kami tetap menyampaikan tujuh tuntutan tuntaskan reformasi," kata Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti Dino Ardiansyah ditemui setelah bertemu Moeldoko, Kamis ini.
BACA JUGA: Inilah Hukuman untuk Oknum Polisi yang Pukul Mahasiswa Saat Demo
Kemudian, kata Dino, mahasiswa menuntut pemerintah untuk membebaskan rekannya yang ditangkap polisi setelah rentetan unjuk rasa di berbagai daerah di Indonesia, pada pekan lalu.
"Kami desak negara untuk segera menindaklanjuti kawan-kawan kami yang ditahan polisi agar segera dibebaskan, lalu kami menuntut pemerintah dan negara usut tuntas pekaku yang tidak bertanggungjawab sehingga kawan-kawan kami sampai meninggal," lanjut Dino.
BACA JUGA: Soal Kematian Mahasiswa saat Demo di Kendari, 6 Polisi Bawa Senjata Api
Mahasiswa juga menuntut Presiden Joko Widodo untuk mengeluarkan pernyataan menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang atau Perppu KPK.
Mahasiswa beranggapan Perppu bakal menganulir UU KPK yang perubahannya telah Paripurna di DPR. Dengan Perppu, KPK akan kembali kuat menangani rasuah.
"Kalau sampai 14 Oktober 2019 tidak ada statement dari presiden, kami pastikan mahasiswa akan turun ke jalan dan lebih besar lagi," timpal dia. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan