jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno memperkirakan Pemerintahan Joko Widodo belum akan mempercayakan sebuah jabatan kepada Gatot Nurmantyo, dalam waktu dekat.
Dosen di Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta ini memprediksi, Gatot hanya akan menerima penghargaan dari Presiden Joko Widodo.
Penghargaan diberikan atas pengabdiannya kepada negara sebagai mantan panglima TNI.
"Saya melihatnya enggak (diberi jabatan). Saya melihat itu penghargaan biasa saja," ujar Adi kepada jpnn.com, Rabu (11/11).
BACA JUGA: Besok Gatot Nurmantyo Datangi Istana demi Anugerah dari Presiden Jokowi
Menurut direktur eksekutif Parameter Politik Indonesia ini, Gatot sangat layak untuk dianugerahi Bintang Mahaputra.
Karena pernah menjabat panglima TNI. Di mana pada suatu masa, hidup dan matinya mengabdi pada bangsa dan negara.
BACA JUGA: Deklarator KAMI Menduga Pemerintah Berupaya Menjinakkan Gatot Melalui Cara IniÂ
"Cuma kan dia (Gatot) menjadi ramai dibicarakan karena belakangan membentuk KAMI (Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia)
yang terkesan berseberangan dengan pemerintah. Orang kemudian berasumsi pemberian penghargaan sebagai upaya meredam kelompok yang kritis," ucapnya.
Adi lebih lanjut mengatakan, pemberian penghargaan pada Gatot serupa dengan yang diberikan pada Fadli Zon dan Fahri Hamzah beberapa waktu lalu.
Penghargaan diberikan atas dedikasi keduanya menjabat sebagai wakil ketua DPR periode 2014-2019.
"Mereka kan juga dianggap vokal pada pemerintah, sehingga kemudian muncul pro dan kontra terkait pemberian penghargaan itu," katanya.
Adi menilai, Fahri belakangan memang terlihat melunak.
Partai Gelora yang didirikan mantan petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga terkesan mendukung pemerintah.
Demikian juga dengan Fadli Zon, Adi melihat memang terkesan masih bersikap kritis terhadap pemerintah. Namun, tidak sekeras dulu.
Kemungkinan karena Partai Gerindra kini telah menjadi bagian dari kekuasaan.
"Jadi, ini pilihan, apakah setelah ini (menerima penghargaan) Gatot juga akan semakin melunak atau tidak," pungkas Adi.(gir/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang