Ssstt... Bulog Lampura Diduga Oplos Ratusan Ton Rastra dengan Beras tak Layak Konsumsi

Jumat, 09 Juni 2017 – 21:07 WIB
Beras Bulog. Foto: Bontang Post/JPNN

jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Komisi II DPRD Lampura menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Lampura di Desa Mulangmaya, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara.

Saat sidang tersebut, para anggota dewan sangat terkejut melihat ratusan ton beras di sana kualitasnya sangat buruk.

BACA JUGA: Lampung Sakti Bombardir Gawang Brigif-3 Marinir FC 9 Gol Tanpa Balas

Mereka menduga Bulog Lampung Utara telah mengoplos beras prasejahtera (rastra) dengan beras tak layak konsumsi.

Tak hanya itu, pihak Bulog juga diduga mengurangi isi karung sehingga beras yang diterima rumah tangga sasaran (RTS) tidak sampai 15 kilogram (kg).

BACA JUGA: Gara-gara ’’Uang Lelah” di Perkara Alkes, Mantan Dirut RSUD Dituntut 2 Tahun Penjara

Diketahui adanya beras tak layak konsumsi itu, setelah sejumlah anggota Komisi II DPRD Lampura melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang Bulog tersebut, kemarin (8/6).

Sidak itu dilakukan setelah lembaga wakil rakyat itu mendapat keluhan masyarakat tentang Rastra yang mereka terima berkualitas buruk atau tidak layak konsumsi.

BACA JUGA: Usai Antar Durian, Aeng Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Pinggir Sungai

“Ya kita mendapat aduan dari masyarakat bahwa beras untuk keluarga miskin atau yang dikenal dengan istilah Rastra sangat tidak layak dikonsumsi. Dan benar saja kami mendapatkan Rastra di gudang Bulog ini bervariasi ada yang sedang, buruk (kuning dan kehitaman) bahkan berkutu,” beber Wansori, Anggota Komisi II DPRD Lampura, kemarin.

Menurut dia, sebelum didistribusikan ke masyarakat ada indikasi dilakukan pengoplosan. Bahkan dicurigai ada permainan harga beli.

“Segera mungkin kita akan tindaklanjuti dengan memanggil pihak-pihak terkait (Bulog, Kesra, bagian ekonomi). Dan akan dilanjutkan dengan memanggil pihak ketiga yang menyuplai beras tersebut. Jika nanti terjadi pelanggaran maka akan kita serahkan ke pihak berwenang dalam hal ini Polres Lampung Utara,” tegas Wansori.

Terpisah, Kepala Bulog Sub Divre Lampung Utara, Guntur, ketika dikonfirmasi awak media via telepon membenarkan jika ada sekitar 113 ton beras turun mutu (tak layak konsumsi) berada di gudang III Mulangmaya.

Namun dirinya membantah jika beras tersebut untuk dibagikan ke masyarakat. Sebab beras itu merupakan sisa tahun 2016.

“Itu beras turun mutu yang merupakan sisa tahun 2016. Masih berada di gudang, karena belum ada petunjuk dari pusat mau diapakan beras itu. Yang pasti tidak untuk didistribusikan ke masyarakat,” kata Guntur yang mengaku masih berada di kabupaten Waykanan.

Ketika ditanya mengapa ada Rastra tak layak konsumsi yang diterima warga, Guntur mengatakan jika hal itu kemungkinan ada faktor ketidaksengajaan. Sehingga ada beras yang turun mutu ikut terbawa dalam pengemasan Rastra tersebut.

“Tapi kan sudah ada komitmen, jika ada beras tak layak konsumsi, warga bisa langsung menukarnya,” terang Guntur.

Mengenai timbangan Rastra yang tidak sampai 15 kg per karungnya, Guntur lagi-lagi membantah. Menurut dia, penimbangan yang dilakukan pihaknya menggunakan dua timbangan yakni manual dan digital.

“Kalau timbangan digital memang tidak pas, tapi kami menggunakan timbangan manual,” kilahnya.

Seperti diketahui, sidak komisi II DPRD Lampura ke Gudang III Bulog Subdivre Lampura itu dipimpin langsung Ketua Komisi II Herwan Mega, Wakil Ketua Komisi Joni Saputra, Wansori (anggota) dan sejumlah anggota yang lain.

Merespon temuan itu, Kasat Intel Polres Lampura AKP Tukimanto memerintahkan jajarannya untuk mengambil sample guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Dari lima gudang yang ada ini saya melihat semua berantakan dan ini akan dilakukan penyelidikan,” imbuhnya.

Hal itu, karena anggotanya juga menemukan ada bangkai tikus di dalam gudang tempat pemindahan beras dari ukuran 50 kg ke 15 kg. Selain itu kualitas beras yang didapati sangat tidak layak dikonsumsi. Karena beras-beras itu banyak kutu, beras campuran, dan berwana kuning kemerah-merahan.

Kepala Gudang Bulog di Mulangmaya Riduan menyatakan, beras-beras yang didapatkan pihaknya itu dari hasil pertanian masyarakat.

“Untuk kualitasnya bagus, tapi yang ditemukan itu kan karena sedang dalam penyaringan sebelum dikirim ke masyarakat. Beras ini selain untuk dibagikan di Lampung Utara juga akan didistribusikan ke Waykanan dan Lampung Barat,” bilangnya.(rnn/c1/wan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gunakan Daging Kerbau untuk Antisipasi Lonjakan Harga Daging Sapi


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Rastra   beras miskin   Lampung   Bulog  

Terpopuler