jpnn.com - TIMIKA - Beda pendapat antara manajemen PT Freeport Indonesia (PTFI) dan karyawannya belum menemukan titik temu. Hingga akhirnya, para karyawan yang mogok kerja diundang menggelar pertemuan.
Kapolda Papua, Irjen Pol Drs Paulus Waterpauw juga turun langsung memediasi kedua belah pihak di Rimba Papua Hotel. Pertemuan berlangsung tertutup.
BACA JUGA: Aduh..Rp 115 Juta BOS Digondol Maling dari Ruang Pak Kepsek
Paulus Waterpauw mengatakan, pertemuan itu baru sebatas antara pihak fasilitator dan manajemen PTFI.
Di mana dalam pertemuan tersebut banyak masukan dari manajemen dan juga dari karyawan, sehingga apa yang akan dilakukan untuk menyikapi tuntutan.
BACA JUGA: PLN Dukung Pembangunan Listrik di Perbatasan Timor Leste
“Kamis (6/10) kemarin sudah ada input dari manajemen PTFI termasuk juga dari karyawan yang dihadiri perwakilan 34 orang dan SPSI,” ujar kapolda kepada Radar Timika.
Dia menjelaskan, terkait dengan tuntutan dari karyawan ada itikad baik dan disetujui oleh manajemen, termasuk transfer nonpermanen ke permanen.
BACA JUGA: Nah, Ini Kabar Gembira Bagi Honorer di SMA/SMK Kabupaten/Kota
"Dari sekian poin itu juga sudah disampaikan sehingga pertemuan akan dilanjutkan untuk menggali secara detail, bagaimana tuntutan untuk disampaikan ke manajemen untuk dipahami kemudian mencari solusi,” ujarnya.
Sementara itu, terkait dengan situasi di Wilayah Tembagapura masih kondusif, semoga keputusan yang tepat akan diupayakan untuk kedua belah pihak. "Wakil Bupati juga hadir dan pemerintah semua serius untuk segera menyelesaikan,” terangnya. (rex/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI AL Tangkap 3 Kapal Asing Pencuri Ikan di Perairan Natuna
Redaktur : Tim Redaksi