Nah, Ini Kabar Gembira Bagi Honorer di SMA/SMK Kabupaten/Kota

Sabtu, 08 Oktober 2016 – 03:57 WIB
Ilustrasi. Foto: dok. JPNN

jpnn.com - BENGKULU – Tenaga honorer baik guru dan administrasi yang bertugas di SMA/SMK dan SLB di 10 Kabupaten/kota Provinsi Bengkulu boleh sedikit bernafas lega. Pasalnya, pemerintahan provinisi dalam waktu dekat ini akan melakukan seleksi tenaga honorer. 

"Dari sebanyak 3.832 honorer baik guru dan administrasi di 215 sekolah tersebut akan diseleksi ulang. Provinsi akan tetap mempekerjakan tenaga honorer yang benar-benar dibutuhkan," ujar Plt Sekda Provinsi Bengkulu Ir. H. Sudoto, M.Pd seperti diberitakan Rakyat Bengkulu (Jawa Pos Group) hari ini (8/10).

BACA JUGA: TNI AL Tangkap 3 Kapal Asing Pencuri Ikan di Perairan Natuna

Salah satunya adalah tenaga guru yang memang sesuai keahlian dan dibutuhkan sekolah. Begitu juga di bidang administrasi bahwa hanya honorer yang memiliki kealihan teknis yang akan mendapat kesempatan.

“Memang tidak semua tenaga honorer baik di SMA/SMK dan SLB itu akan dipertahankan. Kita akan lebih banyak memberdayakan PNS yang ada selama ini. Terutama untuk tenaga administrasi. Sedangkan untuk guru itu juga dilakukan pemerataan agar mengatasi sekolah kekurangan guru,” jelas Sudoto.

BACA JUGA: Hujan Deras, Sejumlah Titik Langsung Banjir

Menurut Sudoto, baik itu tenaga honorer yang diangkat pakai SK Bupati dan Walikota tetap tidak semuanya akan dipertahankan. Begitu juga yang selama ini SK Yayasan atau Kepala Sekolah jika memang dibutuhkan, akan dipertahankan. Mulai 1 Januar 2017 mendatang, yang memang dibutuhkan atau dipertahankan sebagai tenaga honorer itu akan digaji dan diterbitkan SK Gubernur.

‘’Nanti kita seleksi di akhir tahun ini setelah semua aset dan tenaga pendidikanya selesai diserahkan sepenuhnya ke Pemprov. Tapi tidak semua honorer yang ada sekarang ini akan diterbitkan SK Gubernurnya. Statusnya juga bukan pengangkatan tenaga honorer. Tetapi pegawai kontrak yang setiap tahun bisa dievaluasi,’’ jelas Sudoto.

BACA JUGA: Sekda Kepri Segera Dilantik

Untuk itu kata Sudoto, pemerintah Provinsi Bengkulu tidak akan menganggarkan dana untuk gaji honorer yang nantinya tidak memiliki SK Gubernur. Maka dengan itu dalam kurun waktu tiga bulan ke depan akan segera dilakukan pendataan dan evaluasi tenaga honore yang benar-benar masih dibutuhkan sekolah.

‘’Jadi tenaga honorer yang akan dievaluasi. Untuk guru honorer sebanyak 2.456 orang dengan rincian guru Sk Bupati dan Walikota sebanyak 249 orang dan guru SK Yayasan sebanyak 501 orang serta guru SK Kepsek sebanyak 1.706 orang. Begitu juga untuk tenaga administrasi itu SK Bupati sebanyak 79 orang dan SK Yayasan sebanyak 130 orang ditambah SK Kepsek sebanyak 1.167 orang,’’ bebernya.

Lanjut Sudoto, berkaitan dengan proses pemerataan guru nantinya, juga akan dilakukan evaluasi kepala sekolah. Bahkan dengan akan dirubahnya dengan Surat Keputusan (SK) pengangkatan oleh Gubernur, maka secra otomatis aka nada perubahan. Selain dimungkinkan ada pergantian, juga akan dilakukan pengisian sesuai kompetensi. 

‘’Jabatan Kepala Sekolah juga kita lakukan evaluasi sesuai dengan kompetensi. Mulai dari syarat serta kemampuannya sesuai dengan sekolah dan jurusannya,’’ demikian Sudoto.(che/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria Bertato Gantung Diri, Wajahnya Tertutup Kain Hitam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler