Ssstt.. Mahathir Ungkit 'Dosa' Najib, Singgung Pembunuhan Model asal Mongolia

Jumat, 03 April 2015 – 20:07 WIB
Mahathir Mohamad - Najib Razak

jpnn.com - KUALA LUMPUR - Mahathir Mohamad, 89, kembali mengeluarkan kritik pedas kepada Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak. Dia kembali mengungkit skandal-skandal terkait dengan Najib yang belum terselesaikan hingga kini.  

Mantan PM Malaysia tersebut juga menegaskan bahwa koalisi Barisan Nasional (BN) akan kehilangan kekuatan jika Najib terus menjadi pemimpin di partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO). Kritik tersebut dituangkan Mahathir dalam blog pribadinya.
 
"Penduduk Malaysia, apakah itu orang Melayu, Tiongkok, India, atau orang-orang di Sabah dan Serawak, tidak lagi percaya kepada Datuk Seri Najib. Anggota UMNO dan para petingginya harus menyadari bahwa BN akan kalah jika Datuk Seri Najib memimpin UMNO untuk maju dalam pemilihan umum mendatang," tulis Mahathir di blog pribadinya, chedet.cc today.
 
Dia mengkritik belum jelasnya kasus-kasus yang melibatkan Najib hingga saat ini. Misalnya, kematian model asal Mongolia Altantuya Shaariibuu. Dalam kasus pembunuhan tersebut, mantan penjaga Najib, yaitu Sirul Azhar Umar, dituding sebagai pelaku. Sirul mengaku bahwa dirinya hanya disuruh. Namun, orang yang menyuruh itu tidak pernah diselidiki. 
 
"Ini menyangkut nyawa manusia. Akan sangat kejam jika Sirul menjadi sasaran hukuman mati, padahal dia hanya menjalankan instruksi," tegasnya. 

BACA JUGA: Mahathir Mohamad Ungkit Dosa PM Malaysia

Mahathir juga mengungkit kasus korupsi yang melibatkan Najib dan putranya. "Tidak mudah bagi saya untuk menulis ini. Tapi, demi umat dan negara, saya harus mengungkapkan ini semua," ujarnya. (AFP/The Malaysian Insider/sha/c5/ami/jpnn)

BACA JUGA: Demi Hindari Bui, Cewek Ini Mau Mengulum Anu Polisi

BACA JUGA: Paus Fransiskus Diminta Batasi Makan Spageti, Ini Alasannya

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tambah Tua, Bu Sheila Kian Suka Berpose Tanpa Busana


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler