Sst, Presiden Jokowi Sedang Bekerja Keras Mengawal Transformasi Besar

Sabtu, 29 Januari 2022 – 19:46 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera menunjuk Kepala Otorita IKN. Ilustrasi/Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pemerintah saat ini bekerja keras melakukan transformasi ekonomi digital dan energi, mempermudah investasi, hingga melakukan hilirisasi demi menjawab tantangan ke depan.

Jokowo menyampaikan hal itu saat memberikan arahan secara virtual pada acara Pengukuhan Majelis Pengurus Pusat ICMI dari Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (29/1).

BACA JUGA: Relawan Jokowi Mania Minta Menteri Ini, Uni Irma Bereaksi, Simak Kalimatnya

"Pemerintah saat ini sedang bekerja keras mengawal beberapa transformasi besar," kata Jokowi dalam keterangan resminya yang disampaikan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Selain itu, kata dia, pemerintah sedang membuka lapangan kerja serta menyejahterakan petani, nelayan, dan buruh industri.

BACA JUGA: Bagi Penderita Covid-19, Simak Saran Pak Jokowi Ini

Pemerintah juga terus memfasilitasi agar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa naik kelas dengan digitalisasi.

"Itulah tujuan kita menetapkan Undang-Undang Cipta Kerja, untuk menciptakan lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya dan meningkatkan nilai tambah di dalam negeri," lanjutnya.

BACA JUGA: BEM Unkhair Sebut Tol Laut Jokowi Wujudkan Pemerataan Pembangunan

Kepala negara juga menyebut pemerintah sedang melakukan hilirisasi di sektor pertambangan, minyak, dan gas.

Menurut Jokowi, hilirisasi dilakukan demi menambah nilai sumber daya alam di Indonesia sekaligus membuka lapangan kerja.

"Saya kira sudah tidak zamannya lagi yang sejak zaman VOC kita selalu mengirim, mengekspor bahan-bahan mentah yang nilai tambahnya dinikmati negara lain," mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Jokowi kemudian menyinggung hilirisasi nikel yang sejak tahun 2015 dilakukan pemerintah sudah memberikan dampak signifikan dari sisi ekspor maupun neraca perdagangan.

"Ekspor besi baja di tahun 2021 mencapai USD20,9 miliar, kira-kira Rp300 triliun, meningkat dari sebelumnya hanya USD1,1 miliar di 2014. Dari Rp15 triliun kemudian meloncat ke Rp300 triliun, itu karena peningkatan nilai tambah di dalam negeri," ungka Jokowi. (ast/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Perjanjian Ekstradisi RI-Singapura, Demokrat: Jokowi Lanjutkan Jejak Keberhasilan Pak SBY


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler