Sstt...Kata Bu Siti, Ada Perusahaan Malaysia Sedang Diselidiki Polri

Kamis, 17 September 2015 – 00:17 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (tengah) saat jumpa pers bersama Kepala BNPB Willem Rampangilei dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di kantor kepresidenan. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengakui ada perusahaan asing yang juga diselidiki pihak kepolisian terkait kasus kebakaran hutan dan lahan. Salah satunya perusahaan Malaysia.

“Ada dari Malaysia yang sudah ketahuan. Singapura kami lagi cari. Yang di Riau ada 29 yang sedang diteliti. Ada yang bertanya masa enggak ada perusahaan Singapura, tapi kan kami enggak boleh asal bilang, Kami harus punya betul-betul berita acaranya,” ujar Siti di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (16/9).

BACA JUGA: Sekjen DPR Tak Datang, MKD Meradang

Namun demikian, Siti tidak merinci nama perusahaan Malaysia yang dimaksud. Menurutnya, perusahaan itu baru masuk tahap penyelidikan di Polri, belum sampai ke tahap penyidikan. Siti memastikan tidak ada tebang pilih dalam pemberian sanksi dan penegakan hukum untuk perusahaan lokal dan asing.

“Kalau untuk sanksi administrasi kami bisa lakukan langsung. Enggak lama pasti. Ini langsung kok. Udah ketahuan, enggak sampai sebulan langsung diproses. Bisa dengan blacklist dan pembekuan. Kalau pembekuan dilakukan sampai perusahaannya bisa menjelaskan soal titik api itu,” tegas Siti.

BACA JUGA: Wah Ini... DPR Bilang Ada yang Aneh Dengan Perpanjangan Kerjasama Pelindo II

Siti juga memastikan dengan adanya penegakan hukum yang maksimal pada perusahaan, bencana asap akan diminimalisir setiap tahun. Terutama karena saat ini direksi dan petinggi perusahaan juga dijerat karena terlibat dalam instruksi pembakaran lahan dan hutan. (flo/jpnn)

BACA JUGA: Perpanjangan Kontrak JICT Bisa Batal, Kok Bisa?

BACA ARTIKEL LAINNYA... 27 Perusahaan ini Sedang Diselidiki Polri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler