jpnn.com, JAKARTA - Keluarga enam laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas ditembak di Tol Jakarta-Cikampek menyerahkan bukti berupa foto, dokumen, dan video kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Senin (21/12).
Suhada, perwakilan enam korban itu mengatakan, foto dan video yang diserahkan berupa rekaman jenazah keluar dari RS Polri hingga dibawa ke Petamburan, Jakarta Pusat.
“Kalau dokumen-dokumen itu foto-foto dan video waktu jenazah dari rumah sakit Sukanto (RS Polri) dibawa ke Petamburan,” kata Suhada di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/12).
Kemudian, kata Suhada, perwakilan keluarga juga menyerahkan foto dan video yang merekam kondisi jenazah enam laskar FPI saat tengah dimandikan.
BACA JUGA: Ini Pernyataan Sikap Kemenlu soal Staf Kedubes Jerman Dukung FPI, Nomor 3 Tegas Banget!
“Kemudian foto-foto dan ada video-video pada saat akan dimandikan,” terang orang tua dari laskar FPI yaitu Faiz Ahmad Syukur.
Dia mengatakan, banyak luka tembak hingga luka lebam ditemukan saat jenazah anaknya dimandikan. Temuan itu diharapkan bisa menjadi bahan Komnas HAM dalam membuat terang kasus tewasnya enam laskar FPI.
BACA JUGA: Bareskrim Buka Lagi Kasus Penggelapan Dana Ustaz Bachtiar Nasir, Ini Respons Munarman FPI
"Anak saya sebelah kiri seperti ada bolong, bekas jahitan gatau bekas apa, bisa aja bekas pelor masuk ke dalam dan dikeluarin lagi. Kemudian di dadanya sebelah kiri ada tembakan dan ditangannya ada lembam penyiksaan. Ini sangat membuat kami sangat terpukul,” tutur dia. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan