jpnn.com, BADUNG - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz benar-benar menikmati suasana Bali. Raja berjuluk khadimul haramaian as-syarifain itu sampai memperpanjang masa liburannya yang semula akan berakhir Kamis (9/3), menjadi Minggu (12/3).
Sebenarnya sangat minim informasi tentang aktivitas Raja Salman selama menginap di St Regis Hotel di Nusa Dua, Badung, Bali. Sebab, raja di negara kaya minyak itu sejak tiba di Bali pada Sabtu lalu (4/3) nyaris tak pernah meninggalkan hotel.
BACA JUGA: Simon Tak Akan Bisa Temui Putri Raja Salman di Bali
Suasana pengamanannya pun sangat ketat. Bahkan ada pagar bambu setinggi empat meter yang dibalut kain putih di pantai di belakang St Regis Hotel demi privasi Raja Salman dan keluarganya menikmati liburan. Pagar itu menjorok ke arah pantai.
Untuk menjangkau pantai di belakang St Regis pun sangat sulit. Ada posko pengamanan yang terdiri dari empat tenda menempel dengan pagar St Regis Hotel.
BACA JUGA: WN Arab Pembuat Lelucon Bom Diizinkan Naik Pesawat Lagi
Satu-satunya akses untuk melihat halaman belakang St Regis adalah melalui Pantai Geger yang bisa disambangi melalui jalur di dekat Hotel Mulia Nusa Dua.
BACA JUGA: Bang Simon ke Hotel Raja Salman demi Putri Dina
Suasana pantai di belakang St Regis Hotel pada Rabu (8/3) sore. Foto: Andre/Radar Bali/JPG
Dari Pantai Geger, jarak pandang ke pantai di belakang St Regis Hotel sudah cukup dekat. Sekitar 100 meter.
Dari kejauhan ini, pasukan pengawal Raja Salman terlihat selalu nongol di ujung pagar kayu batas pantai. Saat air laut, ada wisatawan yang menyusuri pantai.
Namun, wilayah di belakang St Regis Nusa Dua tetap steril. Saat kaki wisatawan melangkah ke arah St Regis Hotel saja sudah langsung ditegur.
Tapi dari jarak sekitar 50 meter, suasana halaman belakang St Regis Hotel memang terlihat meski tertutup pagar bambu. Rabu (8/3) sore, sejumlah keluarga Kerajaan Arab Saudi tampak asyik bermain di halaman belakang yang dekat dengan pantai.
Di bagian dalam, tepatnya batas pagar ada sebuah kursi dengan meja. Terlihat ada pasukan pengawal Raja Salman berdiri dan memantau sekeliling.
Menurut sumber, ada tiga pagar yang membatasi kawasan St Regis Hotel dengan wilayah luar selama kunjungan Raja Salman. Pagar-pagar itu agar Raja Salman dan keluarganya tak terlihat saat menikmati suasana pantai sembari makan.
“Kalau dihitung dari sisi barat, terdapat pagar batas pantai lebih dahulu, lalu terdapat balai tempat raja makan. Di sebelah timur ada batas pagar bambu juga khusus memagari balai itu agar tidak terlihat oleh rombongan jika berada di halaman belakang hotel. Balai itu digunakan untuk tempat makan raja sambil menikmati angin laut," tutur sumber itu.
Namun, sumber dari kalangan petugas keamanan itu tidak bisa menceritakan lebih detail aktivitas Raja Salman dan keluarganya selama di St Regis. Sebab, petugas keamanan dari TNI dan Polri memang tak diizinkan masuk kawasan hotel.
“Karena di dalam terdapat pengamanan dari petugas mereka. Kalau balai tempat makan itu raja itu berdekatan dengan vilanya," tutur sumber yang mewanti-wanti namanya tidak diberitakan itu.
Namun, sumber itu memang pernah ditugaskan di pagar pembatas yang bisa melongok ke areal St Regis. Karenanya dia juga sempat tahu soal aktivitas Raja Salman.
Ketika Raja Salman hendak mandi di pantai, petugas keamanan langsung diperintahkan tiarap untuk memantau sekeliling. Tujuannya agar tidak ada pihak yang mengganggu kenyamanan raja ketujuh dalam Wangsa al-Saud itu.
"Selama ini dia mandi di pantai. Sehari dua kali, sekitar pukul 13.00 dan pukul 17.00," bebernya.
Tapi dua jam sebelum Raja Salman mandi, TNI AL sudah melakukan pengamanan lebih dahulu. Wilayah perairan berjarak 300 sampai 350 meter dari bibir pantai tempat Raja Salman mandi harus sudah steril.
Satu jam sebelum Raja Salman mandi, barulah pengamanan di pagar pembatas dikabari untuk mensterilkan wilayah darat. Namun, petugas itu mengaku tak paham betul tentang aktivitas mandi sang raja.
“Nggak tahu beliau mandi menggunakan pakaian gimana. Orang kita disuruh tiarap dengan jarak 200 meter dari pagar batas wilayah pantai soalnya," tuturnya.
Karenanya orang-orang terdekat Raja Salman saja yang tahu persis aktivitasnya selama menikmati suasana pantai di Nusa Dua. Apalagi ada jalur khusus dari vila tempat Raja Salman menginap hingga pantai.
"Dari vila sudah terdapat jalan khusus yang melintas di samping balai. Jalan khusus itu dirancang dengan kayu," tuturnya.
Ada kayu yang ditancapkan sbagai pegangan yang memanjang dari belakang St Regis Hotel hingga pantai. Kayu itu pula yang menjadi pegangan Raja Salman saat hendak mandi dan balik lagi ke vilanya.
"Kabarnya, di laut raja nggak berenang. Cuma membasahi badan sebentar saja, setelah itu balik ke kamar,” katanya.
Selain itu, pada Rabu (8/3) malam juga ada jamuan bagi seluruh rombongan Raja Salman. Semuanya berkumpul di kawasan pantai St Regis Hotel untuk makan malam.
“Hanya untuk raja dan para rombongan. Semuanya bergabung di sini dan makan malam bersama," tuturnya.
Kapolda Bali Petrus R Golose mengatakan, pihaknya akan terus menyediakan pengamaman bagi Raja Salman dan rombongannya. Menurutnya, St Regis Hotel sudah dipesan hingga 13 Maret mendatang.
Sedangkan Raja Salman dijadwalkan akan pulang ke negerinya pada 12 Maret. Namun, Polda Bali tetap menyiapkan berbagai antisipasi jika ada perubahan jadwal liburan Raja Salman.
“Walaupun demikian pengamanannya tetap di lakukan seperti biasa. Agendanya ke mana-mana tetap dikawal. Raja sampai saat ini belum ada agenda ke mana-mana,” bebernya.
Sebelumnya Menteri Pariwisata Arief Yahya yang menyambut langsung kedatangan Raja Salman di apron Bandara Ngurah Rai, Bali mengajak semua pihak di Pulau Dewata itu untuk menciptakan suasana yang aman dan nyaman.
Arief sangat berharap agar Raja Salman bisa berlibur bersama keluarga dalam suasana yang sangat nyaman, tidak terganggu oleh apa pun dan menikmati suasana Pulau Dewata yang sangat eksotik. Dia juga berharap seluruh anggota rombongan Raja Salman yang mencapai sekitar 1.500 orang juga nyaman berada di pulau terbaik di dunia dan menjadi andalan pariwisata Indonesia itu.
Arief bahkan menyebut keputusan Raja Salman memperpanjang masa liburannya di Bali merupakan sebuah pengakuan penting. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Sri Baginda Raja Salman bin Abdul Aziz bin Saud atas perpanjangan lihuran keluarga ke Bali, ikon pariwisata Indonesia. Itu berarti, beliau merasa nyaman, tenang dan bahagia berada di Pulau Dewata,” ujar Arief, Selasa (7/3).(dre/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beres, WN Arab Tak Guyon soal Bom di Lion Air dari Bali
Redaktur & Reporter : Antoni