jpnn.com, BALI - Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi langsung turun tangan setelah mendengar kabar tentang warganya yang diamankan otoritas Bandar Ngurah Rai Bali, Rabu (8/3).
Ternyata, ucapan warga negara Arab Saudi bernama Aljohani Dakheel Allahawdahm telah menimbulkan kesalahpahaman. Akibat kesalahpahaman itu maka Lion Air JT 015 yang sudah bersiap hendak terbang dari Ngurah Rai menuju Jakarta yang pada Rabu (8/3) sore terpaksa kembali ke apron.
BACA JUGA: Guyon Penumpang Arab Kelewatan, Lion Air Batal Terbang
Mulanya ada penumpang warga negara Filipina bernama Kliengene Bohol yang mengaku mendengar Aljohani mengucapkan kalimat bahwa pesawat Lion Air yang ditumpanginya akan meledak setelah take off. Aljohani duduk di kursi nomor 21D, sedangkan Bohol di kursi 21F.
Baca juga: Guyon Penumpang Arab Kelewatan, Lion Air Batal Terbang
BACA JUGA: Pemerintah Terus Tagih Janji Saudi kepada Korban Crane
Bohol akhirnya melaporkan hal itu ke kru penerbangan yang meneruskannya ke pilot. Selanjutnya, pilot atas nama Captain Shahreza meneruskan informasi itu ke petugas keamanan Ngurah Rai dan membatalkan penerbangan ke Jakarta meski pesawat sudah berada di taxi way.
Hingga akhirnya Aljohani dan keempat rekannya sesama wisatawan Arab Saudi diperiksa keamanan bandara. Sekitar pukul 21.00 WITA, mereka diboyong ke sebuah hotel di kawasan Tuban, Kuta untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
BACA JUGA: Polda Bali Terus Berupaya Menyenangkan Raja Salman
Selain Aljohani, ada pula empat orang rekannya, pramugari Lion Air dan penumpang asal Filipina yang sempat menjalani pemeriksaan. Kabar itu akhirnya sampai ke Dubes Osama. Sekitar pukul 23.20 WITA, Osama beserta dua asistennya yang menumpang Mercedes-Benz E-200 bernomor polisi B 1884 STA mendatangi hotel tempat warganya diperiksa.
Hingga akhirnya sekitar pukul 23.53 WITA, pemeriksaan atas Aljohani dinyatakan selesai. Menurut Osama, warganya tidak menyampaikan ucapan soal Lion Air akan meledak setelah take off.
Selain itu, WN Arab Saudi itu tak bisa berbahasa Inggris. Demikian pula dengan penumpang WN Filipina yang tak bisa berbahasa Arab.
Karenanya Aljohani dinyatakan tidak bersalah dan akan melanjutkan perjalanannya ke Jakarta menggunakan Lion Air hari ini.
Sedangkan Wakapolda Bali Brigjen Pol I Gede Alit Widana mengatakan, insiden itu akibat adanya miskomunikasi. “Warga Filipina itu salah mendengar,” katanya.
Selain itu, Aljohani dan rekan-rekannya merupakan wisatawan biasa. “Bukan rombongan raja (Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud yang sedang berlibur di Bali, red),” tegasnya.(dre/radarbali/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Raja Salman Lebih Lama di Bali, Arief Yahya Ikut Happy
Redaktur & Reporter : Antoni